Terbaru

6/recent/ticker-posts

Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching ang Learning/CTL)



Pendekatan kontekstual adalah pembelajaran adalah pembelajaran yang dimulai dengan mengambil (mensimulasi, menceritakan, berdialog, dan bertanya) kejadian pada dunia nyata kehidupan sehari-hari yang dialami siswa yang kemudian diangkat dalam konsep yang dibahas.
Ada tujuh komponen pembelajaran kontektual
  1. Konstrukivisme (Constructivism)
Konstruktivisme merupakan landasan filosofi dari CTL, yaitu bahwa pengetahuan dibangun tahap demi tahap, sedikit demi sedikit melalui proses yang tidak serta merta.
  1. Bertanya (Questoning) merupakan cerminan dari kegiatan belajar. Siswa banyak  bertanya maka akan banyak mendapat pengetahuan dan ketrampilan. Dalam pembelajaran efektif bertanya berguna untuk : Menggali informasi, mengecek pemahaman siswa, merangsang respon siswa, memusatkan perhatian anak, mengarahkan penalaran, memancing pertanyaan selanjutnya dan sebagainya.
  2. Menemukan (Inquiri)
Menemukan adalah proses yang penting dalam pembelajaran agar retensinya kuat dan timbul kepuasan tersendiri dalam diri siswa. Dengan menemukan kemampuan berfikir mandiri akan terlatih selanjutnya akan terbiasa.
Langkah-langkah kegiatan inquiri adalah merumuskan masalah, melakukan observasi, menganalisa dan menyajikan hasil, mengkomunikasikan mempresentasikan hasil karya.
  1. Masyarakat Belajar (learning Community)
Haisl dari belajar diharapkan dari kerja sama dengan orang lain baik perorangan maupun kelompok, dikelas atau diluar kelas/sekolah
  1. Pemodelan (Modelling)
Pemodelan akan lebih mengefektifkan pelaksanaan CTL, mendekatkan dengan obyek dan sumber belajar.
  1. Refleksi (reflection)
Refleksi adalah berfikir kembali hal-hal yang baru dipelajari, mengevaluasi, memperbaiki atau membuat kesimpulan
  1. Penilaian Otentik (Authentic  Assesment)
Merupakan Penilaian menyeluruh (konprehensif) meliputi proses dan hasil belajar, sehingga seluruh usaha siswa dihargai.

Posting Komentar

0 Komentar