Terbaru

6/recent/ticker-posts

Contoh Proposal PTK PAI SD/ MI

BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Proses pembelajaran PKn di Madrasah Ibtidaiyah terutama di kelas VI, merupakan kelas yang dimana siswanya merupakan anak dalam masa perkembangan dalam belajar. Kondisi itu tidak hanya tampak dalam prilaku siswa, akan tetapi terutama pada guru dan kebijakan pimpinan sekolah, serta harapan orang tua. Akibatnya proses pembelajaran ditekankan pada penguasaan bahan sebanyak-banyaknya, sehingga metode ceramah, demontrasi dan latihan/drill lebih banyak dilakukan dan dipandang lebih efektif untuk mencapai tujuan tersebut, sedangkan pengunaan media pembelajaran yang dipandang sebagai inovasi dalam pembelajaran PKn di sekolah dasar belum banyak dimasyarakatkan.
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tapadaa Biyonga yang merupakan salah satu Madrasah Ibtidaiyah yang berada di wilayah kelurahan Polohungo, kecamatan Limboto, kabupaten Gorontalo dan merupakan tempat bertugasnya peneliti sebagai guru bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan. Berdasarkan hasil observasi hingga saat ini pembelajaran PKn di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tapadaa Biyonga belum mampu memberdayakan seluruh potensi siswa sehingga sebagian besar siswa belum mampu menguasai pelajaran PKn karena kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran tersebut.
Pembelajaran PKn di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tapadaa Biyonga juga tidak luput dari kecenderungan proses pembelajaran teacher centered, sehingga kondisi ini bisa membuat proses pembelajaran hanya di kuasai guru. Apalagi pembelajaran PKn merupakan materi pendidikan yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara yang baik, yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship Education) juga merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa, jadi pencapaian prestasi akademis di bangku sekolah tanpa ditunjang dengan pemahaman mata pelajaran PKn rasanya tidak cukup untuk kehidupan generasi penerus bangsa karena generasi yang dapat membangun bangsa dan perdamaian itu adalah generasi yang paham betul dengan PKn.
Berdasarkan pengamatan sementara permasalahan yang sering timbul di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tapadaa Biyonga adalah kurangnya minat belajar siswa untuk mengikuti pelajaran PKn. Siswa enggan dan atau kurang berminat dalam mengikuti pelajaran PKn yang hanya banyak membahas hal-hal kenegaraan yang karena mereka menganggap pelajaran seperti ini sangat-sangat membosankan dan hanya cocok diajarkan pada orang tua saja sehingga mereka lebih senang memilih  tidak masuk kelas atau berdiam diri disaat pembelajaran sedang berlangsung tanpa ada respon balik dari pembelajaran tersebut.
Terkait belum optimalnya hasil belajar PKn siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tapadaa Biyonga maka penulis berupaya untuk menggunakan media pembelajaran sebagai salah satu alternatif pembelajaran bermakna pada pembelajaran guna meningkatkan minat mereka dalam Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menarik (PAKEM) dan yang menyenangkan, sebab dengan daya tarik khusus dalam proses pembelajaran secara langsung akan membentuk karakter siswa yang mempunyai motivasi tinggi dalam mengikuti kegiatan belajar, sehingga tujuan pembelajaran akan mudah dicapai.
Diterapkannya berbagai metode pembelajaran dengan menggunakan media sebagai penunjang mata pelajaran PKn pada siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tapadaa Biyonga adalah karena siswa kelas VI merupakan siswa sudah mengenal pemahaman dengan baik serta dinilai cukup mampu berkerja sama dengan kawan lainnya. Selain itu dilakukan penelitian disekolah tersebut dikarenakan merupakan tempat bertugas peneliti sehingga peneliti lebih leluasa dan telah mengerti karakter siswa untuk memudahkan kegiatan penelitian ini. Oleh karena itu diperlukan juga teman sejawat atau kolaborator dari guru lain untuk dapat menilai kegiatan penelitian tersebut.
Secara umum pembelajaran dengan penggunaan media adalah karena dengan melihat, mendengar dapat meningkatkan minat belajar siswa untuk mengikuti pelajaran PKn karena apa yang mereka lihat, dengar, dan meraka praktekkan tidak akan mereka lupakan dan pembelajaran seperti itu adalah pembelajaran yang tidak monoton dan membosankan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis melakukan penelitian dengan judul “Penggunaan Media Pembelajaran Dan Pemberian Latihan Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pkn Kelas Vi Madrasah Ibtidaiyah Negeri  Tapadaa Biyonga
B.            Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang dapat di rumuskan adalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana menggunakan media pembelajaran dan pemberian latihan agar dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran PKn?
2.      Apakah penggunaan media pembelajaran dan pemberian latihan dapat meningkatkan minat belajar mengikuti aktivitas pembelajaran PKn?

Posting Komentar

0 Komentar