Sebagaimana tahun lalu, pada tahun ini juga bakal dibuka SNMPTN 2012 Jalur Undangan. Untuk tatacara mengikuti SNMPTN 2012 Jalur Undangan ini sebenarnya masih sama seperti tahun lalu, tetapi tidak ada salahnya informasi mengenai SNMPTN 2012 Jalur Undangan ini dicermati lagi, karena ada beberapa perubahan.

Berikut ini adalah informasi penting mengenai SNMPTN 2012 Jalur Undangan:
Pendaftaran : 1 Februari – 12 Maret 2012Sementara itu alur pendaftaran SNMPTN 2012 Jalur Undangan yang harus ditempuh adalah sebagai berikut.
Pengumuman : 28 Mei 2012
Langkah ini dilakukan oleh Kepala Sekolah:
- Kepala Sekolah mendaftarkan sekolah dan membuat akses untuk login sekolah pada laman berupa username dan password. (Langkah ini hanya dilakukan sekali. Jika tahun lalu sudah dilakukan, maka langsung ke nomor 2)
- Kepala Sekolah login dengan username dan password.
- Kepala Sekolah mengisikan daftar semua kelas 12 dan paralelnya, misalnya termasuk juga kelas akselerasi yang setara kelas 12.
- Kepala Sekolah mengisikan daftar siswa setiap kelas 12 dan paralelnya satu per satu, atau menggunggah daftar siswa dengan templete berkas dengan format berkas “.xls” yang dapat diunduh secara online.
- Kepala Sekolah membuat rekomendasi bagi setiap siswa yang memenuhi syarat dan ingin mengajukan SNMPTN Jalur Undangan. Setiap siswa pelamar yang direkomendasikan, akan memperoleh nomor pendaftaran dan password yang akan menjadi akses siswa saat online.
- Kepala Sekolah memberikan nomor pendaftaran dan password kepada masing-masing siswa pelamar secara langsung (secara fisik), dan bukan secara online.
- Siswa membayar biaya pendaftaran melalui Bank Mandiri dengan menunjukkan nomor pendaftaran yang telah diberikan oleh Kepala Sekolah.
- Siswa login dengan nomor pendaftaran dan password yand diberikan oleh Kepala Sekolah.
- Siswa mengisi formulir pendaftaran.
- Siswa mengunggah foto.
- Siswa mengunggah dokumen prestasi (jika ada).
- Siswa memilih perguruan tinggi dan program studi.
- Siswa mengunduh dan mencetak Kartu Peserta SNMPTN Jalur Undangan.
- Sekolah yang bersangkutan telah tercatat dalam data base SNMPTN
- Peringkat siswa untuk kelompok IPA/IPS/Bahasa didasarkan pada nilai kognitif mata pelajaran ujian nasional (UN 2012) / nilai hasil UNAS 2012.
- Konsistensi peringkat sekolah di semester 3,4,5
- Sekolah telah terakreditasi A 50% terbaik dan Akreditasi B 30% terbaik
- Siswa diberi jatah memilih 2 PTN dan masing-masing 2 Program Studi pilihan
- Skor atau nilai siswa (bobot mata pelajaran, nilai siswa dan indeks sekolah)
- Indeks Sekolah = (Indeks Prestasi Kumulatif lulusan, dan jumlah lulusan)
- Jumlah maksimum yang dapat diterima di Program Studi
- Seleksi diurutkan berdasarkan nilai rapor siswa
- Analisa kestabilan nilai
- Dalam satu sekolah yang diprioritaskan adalah urutan pilihan teratas
- Untuk Jalur Bidik Misi dipertimbangkan dari yang golongan ekonomi tidak mampu
- Jurusan IPS diprioritaskan di Program Studi IPS
- Jika tidak diterima di pilihan pertama maka di alokasikan di pilihan kedua dengan catatan kuota masih koson
Sementara itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh memastikan bahwa nilai ujian nasional (UN) akan menjadi salah satu syarat untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Ia menjelaskan, ide menjadikan nilai UN sebagai prasyarat masuk PTN terinspirasi dari digunakannya nilai UN pada jenjang sebelumnya (SD dan SMP) sebagai prasyarat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Namun demikian Universitas Gadjah Mada (UGM) ternyata masih enggan menggunakan nilai Ujian Nasional (UN) sebagai alat penjaringan mahasiswa baru. Alasannya, tujuan pelaksanaan UN berbeda dengan tujuan penerimaan mahasiswa dalam mekanisme Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Hal tersebut ditegaskan Rektor UGM Prof Sudjarwadi yang memastikan tidak akan memanfaatkan nilai UN untuk menjaring mahasiswa baru UGM tahun 2012. Menurut dia, ada perbedaan cukup signifikan antara soal UN dengan materi ujian dalam SNMPTN. ”Yang namanya cita-cita tidak masalah tetapi belum dalam waktu dekat (akan diterapkan) karena kami belum confident. Masih banyak yang harus diteliti,” katanya saat diklarifikasi Kamis
0 Komentar