Oleh: Noer Al Khosim
Sebagai aktor dibalik suksesnya pendidikan di Indonesia, ketrampilan menulis guru perlu terus dikembangkan. Dengan menulis dapat dipastikan seorang guru juga gemar membaca, karena guru membutuhkan banyak referensi untuk mendukung hasil tulisannya. Sulit dibayangkan ketika seorang guru mengajar didepan kelas dengan bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah berbahasa yang benar dan tidak terstruktur serta sulit dimengerti siswa. Peristiwa ini jamak terjadi diruang kelas sebagai akibat dari kurangnya pemahaman guru tentang arti pentingnya menulis.
PTK adalah salah satu karya tulis ilmiah yang saat ini mulai digemari oleh guru. Meskipun sebagian guru harus mengkopi-paste dari hasil karya tulis ilmiah orang lain, kita patut memberi apresiasi kepada para guru yang telah menyadari akan arti pentingnya membuat karya tulis ilmiah. Banyak website yang menyediakan referensi karya tulis mengalami lonjakan traffic karena banyaknya permintaan dari pengunjung untuk mencari referensi tentang penulisan dan contoh PTK.
Disamping untuk tugas PLPG, PTK juga dapat untuk menambah angka kredit bagi guru. Dengan nilai berkisar dari 2 - 4 banyak guru mulai melirik PTK sebagai salah satu upaya meningkatkan nilai angka kredit mereka.
Meskipun menyusun karya tulis ilimiah sudah jamak dijumpai dikalangan pendidik, tidak sedikit guru yang mengeluh sulitnya menyusun kalimat demi kalimat, juga ketika puluhan hingga ratusan lembar hasil laporan PTK yang telah diketik dan dijilid tidak dihargai ketika sudah sampai di LPMP.
Jurnal PTK
Banyaknya berkas/ buku/ karya tulis ilmiah yang masuk ke lembaga seperti LPMP tentunya semakin lama dan sulit bagi accessor untuk menilai keaslian dari sebuah laporan PTK. Dibutuhkan pihak ketiga untuk mempermudah jalan bagi guru agar karya tulis ilmiah (PTK/ Buku) mendapatkan dilai ketika diajukan untuk memperoleh angka kredit.
Salah satu cara yang efekif adalah menerbitkan PTK yang telah disusun oleh guru pada penerbitan Jurnal Pendidikan atau Jurnal Ilmiah yang telah diakreditasi oleh LIPI dan memiliki ISSN. Sekarang ini telah banyak terbitan Jurnal Pendidikan yang telah terakreditasi oleh LIPI seperti Widyautama (LPMP Jateng), PEDAGOGIK (Unes semarang), Metodika (PDK Jateng), Dwija Utama, Empirisme (Solo) dan masih banyak lagi.
Dengan diterbitkannya hasil karya tulis ilmiah (PTK) guru pada jurnal-jurnal pendidikan akan mempermudah LPMP sebagai lembaga yang berwenang untuk menilai keaslian dan bobot dari hasil karya tulis ilmiah tadi.
Tentunya menulis sekarang jauh lebih bermanfaat dari sekedar coret-coret dikertas menjadi barang berharga karena menulis merupakan bagian tak terpisahkan dari seorang guru.
Sebagai aktor dibalik suksesnya pendidikan di Indonesia, ketrampilan menulis guru perlu terus dikembangkan. Dengan menulis dapat dipastikan seorang guru juga gemar membaca, karena guru membutuhkan banyak referensi untuk mendukung hasil tulisannya. Sulit dibayangkan ketika seorang guru mengajar didepan kelas dengan bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah berbahasa yang benar dan tidak terstruktur serta sulit dimengerti siswa. Peristiwa ini jamak terjadi diruang kelas sebagai akibat dari kurangnya pemahaman guru tentang arti pentingnya menulis. PTK adalah salah satu karya tulis ilmiah yang saat ini mulai digemari oleh guru. Meskipun sebagian guru harus mengkopi-paste dari hasil karya tulis ilmiah orang lain, kita patut memberi apresiasi kepada para guru yang telah menyadari akan arti pentingnya membuat karya tulis ilmiah. Banyak website yang menyediakan referensi karya tulis mengalami lonjakan traffic karena banyaknya permintaan dari pengunjung untuk mencari referensi tentang penulisan dan contoh PTK.
Disamping untuk tugas PLPG, PTK juga dapat untuk menambah angka kredit bagi guru. Dengan nilai berkisar dari 2 - 4 banyak guru mulai melirik PTK sebagai salah satu upaya meningkatkan nilai angka kredit mereka.
Meskipun menyusun karya tulis ilimiah sudah jamak dijumpai dikalangan pendidik, tidak sedikit guru yang mengeluh sulitnya menyusun kalimat demi kalimat, juga ketika puluhan hingga ratusan lembar hasil laporan PTK yang telah diketik dan dijilid tidak dihargai ketika sudah sampai di LPMP.
Jurnal PTK
Banyaknya berkas/ buku/ karya tulis ilmiah yang masuk ke lembaga seperti LPMP tentunya semakin lama dan sulit bagi accessor untuk menilai keaslian dari sebuah laporan PTK. Dibutuhkan pihak ketiga untuk mempermudah jalan bagi guru agar karya tulis ilmiah (PTK/ Buku) mendapatkan dilai ketika diajukan untuk memperoleh angka kredit.
Salah satu cara yang efekif adalah menerbitkan PTK yang telah disusun oleh guru pada penerbitan Jurnal Pendidikan atau Jurnal Ilmiah yang telah diakreditasi oleh LIPI dan memiliki ISSN. Sekarang ini telah banyak terbitan Jurnal Pendidikan yang telah terakreditasi oleh LIPI seperti Widyautama (LPMP Jateng), PEDAGOGIK (Unes semarang), Metodika (PDK Jateng), Dwija Utama, Empirisme (Solo) dan masih banyak lagi.
Dengan diterbitkannya hasil karya tulis ilmiah (PTK) guru pada jurnal-jurnal pendidikan akan mempermudah LPMP sebagai lembaga yang berwenang untuk menilai keaslian dan bobot dari hasil karya tulis ilmiah tadi.
Tentunya menulis sekarang jauh lebih bermanfaat dari sekedar coret-coret dikertas menjadi barang berharga karena menulis merupakan bagian tak terpisahkan dari seorang guru.
0 Komentar