Teknik
adalah sebuah cara khas yang operasional, yang dapat digunakan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, berpegang pada proses
sistematis yang terdapat dalam metode. Oleh karena itu, teknik lebih
bersifat tindakan nyata berupa usaha atau upaya yang digunakan untuk
mencapai tujuan. (Iskandarwassid, Dadang Suhendar, 2008: 41).
Teknik penyajian pelajaran adalah suatu
pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang digunakan oleh pengajar
atau instruktur. Pengertian lain ialah sebagai teknik penyajian yang
dikuasai pengajar untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran
kepada peserta didik di dalam kelas agar pelajaran tersebut dapat
ditangkap, dipahami, dan digunakan oleh peserta didik dengan baik
(Iskandarwassid, Dadang Suhendar, 2008: 67).Seorang pengajar yang
baik harus menguasai berbagai teknik pengajaran. Setiap tujuan
pengajaran, dan setiap jenis kompetensi yang akan dicapai menggunakan
teknik yang berbeda-beda sesuai tujuan atau kompetensi yang akan
dicapai.
Sedangkan
beberapa teknik penyajian pelajaran yang sering digunakan guru antara
lain: teknik penyajian diskusi, teknik penyajian kerja kelompok,
teknik penyajian penemuan, teknik penyajian simulasi, teknik
penyajian unit teaching, teknik penyajian sumbang saran, teknik
penyajian inquiri, teknik penyajian eksperimen, teknik penyajian
demonstrasi, teknik penyajian, karya wisata, teknik penyajian kerja
lapangan, teknik penyajian secara kasus, teknik penyajian secara
sistem regu, teknik penyajian latihan tubain (drill), dan teknik
penyajian ceramah.
Teknik penyajian pelajaran inquiri
dalam buku Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana yang berjudul ”Konsep
Strategi Pembelajaran” digolongkan ke dalam Strategi Pembelajaran
Discovery
dan Inquiry.
Namun, pada bagian pembahasan Discovery
dan Inquiry
ini disebut sebagai metode.”Discovery
dan Inquiry
merupakan suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka
dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai
wujud adanya perubahan perilaku” (Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana,
2009: 77).
Beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam
metode descoveryinquiry
antara lain:a) Mengidentifikasi kebutuhan siswa.b) Seleksi
pendahuluan terhadap konsep yang akan dipelajari.c)
Seleksi bahan atau masalah yang akan dipelajari. d) Menentukan peran
yang akan dilakukan masing-masing peserta didik. e) Mengecek
permasalahan peserta didik terhadap masalah yang akan diselidiki dan
ditemukan.f) Mempersiapkan setting
kelas. g) Mempersiapkan fasilitas yang diperlukan. h)
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
penyelidikan dan penemuan.i) Menganalisis sendiri data temuan. j)
Merangsang terjadinya dialog interaktif antarpeserta didik.k) Memberi
penguatan kepada peserta didik untuk giat dalam melakukan penemuan.
l) Memfasilitasi peserta didik dalam merumuskan prinsip-prinsip dan
generalisasi atas hasil temuannya.
0 Komentar