Terbaru

6/recent/ticker-posts

PTK PAI: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI MEMBACA KALIMAT DALAM AL QUR’AN MELALUI METODE READING ALOUD PADA SISWA KELAS III SD

Al Qur’an terdiri dari dari huruf-huruf hijaiyah dan bagi pembaca harus mengetanui mana bacaan panjang dan pendek ataupun penggalan-penggalan ayat Al Qur’an. Oleh sebab itu, sebelum membaca Al Qur’an tentunya harus mengetahui kaidah-kaidah bacaan yang disebut ilmu tajwid. Disamping itu, membaca Al Qur’an juga harus fasih agar maknanya tidak berubah. Demikian pula agar Al Qur’an enak didengar, maka juga diharuskan dibaca dengan jelas dan tartil. Namun sebagian besar umat muslim banyak yang mengabaikan hal demikian.
Salah satu kesulitan membaca Al-Qur’an bagi anak-anak adalah karena ayat-ayatnya terdapat kalimat yang panjang sehingga mengakibatkan kurang lancar, bahkan tidak fasih dalam membaca. Kesulitan tersebut diakibatkan karena pada tingkat dasar belum sepenuhnya memahami ilmu tajwid, dan biasanya para ustadz mengajarkan secara praktis, sehingga seringkali anak sekedar menghafal saja.
Hal tersebut di atas juga banyak dialami oleh anak didik yang masih duduk dibangku tingkat dasar. Maka bagi guru perlu menggunakan metode yang tepat dan efisien dalam mengajarkan membaca Al Qur’an. Salah satu metode yang dapat diterapkan dalam pengajaran membaca Al-Qur’an adalah metode Reading Aloud (membaca keras), di mana metode ini menuntut perhatian anak. Jika yang melakukannya adalah orangtua, dua manfaat sekaligus didapat; menumbuhkan kegemaran membaca pada anak, juga menjalin kedekatan antara anak dan orangtua.
Namun dari beberapa faktor tersebut, berdasarkan pengamatan awal yang peneliti lakukan terdapat kecenderungan yang mengarah pada faktor metode pembelajaran yang harus diperbaiki. Dimana metode yang digunakan sebelumnya sebatas pada teori, peran aktif siswa kurang diperhatikan, sehingga hasil pembelajaran pendidikan agama Islam belum maksimal.
6 JURNAL Pak Suhardi semester 1 _1_

Posting Komentar

0 Komentar