Terbaru

6/recent/ticker-posts

Pembelajaran tematik adalah

Pendekatan tematik adalah hal yang berkaitan dengan pembelajaran yang mengacu kepada model. Model yang dimaksud di sini adalah model pembelajaran tematik. Pembelaaran tematik merupakan kegiatan yang dilaksanakan siswa dan guru pada kelas rendah, yakni kelas I, II, dan III Sekolah Dasar. Siswa yang duduk di kelas I, II, dan III biasanya berkisar antara usia 7 s.d 10 tahun. Anak-anak pada usia ini belum bisa berpikir secara terkotak-kotak. Mereka masih melihat sesuatu yang dilakukan merupakan satu kesatuan (holistik).

Pembelajaran tematik adalah suatu pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk menggaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi siswa. Atau dapat dikatakan bahwa pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengaitkan berbagai mata pelajaran sehingga dapat mencerminkan dunia nyata di sekeliling dalam rentang kemampuan dan perkembangan anak (Tim Pengembang PGSD, 1997 : 6).

Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman bermakna karena peserta didik hanya memusatkan pada tema tertentu sehingga pengetahuan dan keterampilan peserta didik dapat berkembang secara simultan. Pemahamana terhadap materi juga lebih mendalam dan berkesan karena hanya menampilkan tema saja. Tema berarti pokok pikiran (KBBI, 2001 : 1164).

Dalam Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan seperti dikemukakan John Dewey dengan konsep Learning by Doing nya. Oleh karena itu guru perlu merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa. Sehingga siswa secara aktif akan mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan autentik. Dengan demikian tema yang menjadi pengendali dalam kegiatan belajar mengajar.Adapun mata pelajaran yang dipadukan adalah PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Seni Budaya dan Keterampilan.

Seperti dikutip dari makalah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah ( 2008 ) Pembelajaran tematik merupakan suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar. Pembelajaran tematik sebagai pendekatan hanya digunakan untuk kelas I, II, dan III (kelas rendah), karena pada umumnya mereka melihat segala sesuatu sebagai suatu kebutuhan (holistik) perkembangan fisiknya tidak pernah bisa dipisahkan dengan perkembangan mental, sosial, dan emosional.

Berdasarkan beberapa kutipan tentang pembelajaran tematik, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan dengan memadukan beberapa mata pelajaran menjadi satu, sebagai pengait dalam kegiatan pembelajaran adalah tema. Tema disesuaikan dengan situasi dan kondisi wilayahnya masing-masing. Adapun ciri dari pembelajaran tematik adalah berpusat pada siswa, bergulirnya mata pelajaran yang satu ke pelajaran lainnya tidak terasa.
Strategi dalam pembelajaran tematik lebih mengutamakan kegiatan belajar siswa yang bersahabat, menyenangkan, tetapi tetap memiliki arti bagi siswa (bermakna). Dalam menanamkan konsep atau pengetahuan dan keterampilan siswa tidak harus didrill, tetapi ia bel;ajar dengan pengalaman langsung  dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah dipahami. Bentuk pembelajarannya terpadu sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan siswa.

Pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari bakat dan minat siswa yang berangkat dari tema tertentu sehingga siswa mudah memusatkannya, dengan demikian pemahaman siswa terhadap materi lebih mendalam karena mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama. Tema yang disajikan dalam pembelajaran tematik dipilih yang terdekat dengan siswa, karena kompetensi berbahasa dikaitkan dengan pengalaman pribadi menjadi. Tetapi bukan berarti tema merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai, dalam pelaksanaan tetap mengutamakan kompetensi dasar yang akan dicapai dari pada tema.

Posting Komentar

0 Komentar