Diantaranya:Student Teams Achievement Division(STAD),Teams Games Tourment(TGT).Jigsaw dan Team Assised Individualization(TAI) serta Group Investigation(GI). (Bahan Belajar Mandiri,Model-Model Pembelajaran 2010:34)
Metode STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan-kawan dari Universitas John Hopkins. metode ini dipandang paling sederhana dan paling langsung dari pendekatan pembelajaran kooperatif.
Teams Games Tournament (TGT)
Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement.
Teams Games Tournament (TGT)
Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement.
Jigsaw (Model Tim Ahli)
Teknik mengajar Jigsaw dikembangkan oleh Aronson Et. Al. sebagai metode Cooperative Learning.Langkah-langkah dalam penerapan teknik Jigsaw adalah sebagai berikut:
Guru membagi suatu kelas menjadi beberapa kelompok, dengan setiap kelompok terdiri dari 4-6 siswa dengan kemampuan yang berbeda.Setiap siswa diberi tugas mempelajari salah satu bagian materi pembelajaran tersebut.Semua siswa dengan materi pembelajaran yang sama belajar bersama dalam kelompok yang disebut kelompok ahli(Counterpart Group/CG).Dalam kelompok ahli,siswa mendiskusikan bagian materi pembelajaran yang sama,serta menyusun rencana menyampaikan kepada temannya jika kembali ke kelompok asal.Kelompok asal ini oleh Aronson disebut kelompok Jigsaw(gigi gergaji).
Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok asal, selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok .
Guru memberikan kuis untuk siswa secara individual.
Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor penghargaan berdasarkan perolehan nilai
Team Assisted Individualizaton (TAI)
Menurut Slavin (1985) langkah-langkanya adalah:
Buat kelompok heterogen dan diberikan bahan ajar berupa modul.
Siswa belajar kelompok dengan dibantu oleh siswa pandai anggota kelompok secara individual, saling tukar jawaban, saling berbagi sehingga terjadi diskusi,
Penghargaan kelompok dan refleksi serta tes formatif.
Group Investigation (GI)
Metode GI umumnya membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5 hingga 6 siswa dengan karakteristik yang heterogen. Pembagian kelompok dapat juga didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu.
0 Komentar