Terbaru

6/recent/ticker-posts

Penenerapan Metode Belajar Kelompok Dengan Model Pembelajaran tipe STAD (StudentTeams Achievemen Divisions) dalam upaya Meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa Mata Pelajaran Fisika Konsep Listrik Dinamis kelas IX semester I SMP

Pendidikan merupakan kebutuhan pokok manusia dalam rangka mengembangkan kualitas yang dimilikinya. Melalui pendidikan akan diperoleh manusia yang cakap dan terampil, sehingga dapat bermanfaat bagi dirinya maupun lingkungannya. Pendidikan yang benar tentunya dilakukan di lembaga pendidikan (sekolah-sekolah) yang benar pula, termasuk di jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Dalam jenjang pendidikan tersebut diajarkan berbagai pengetahuan sesuai dengan kurikulum mata pelajaran yang dimiliki, termasuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Keberhasilan pendidikan di sekolah yang berbasiskan proses pembelajaran di kelas pada hakekatnya merupakan tanggung jawab semua pihak, baik sekolah, pemerintah maupun masyarakat. Pihak sekolah bertanggung jawab dalam menyelenggarakan proses pendidikan, pemerintah pemegang keputusan kebijakan, sedangkan masyarakat pendukung sumber daya yang diperlukan sekolah. Secara khusus dalam kenyataan pihak sekolah yang lebih banyak berperan dalam mewujudkan tujuan pendidikan di sekolah melalui peran kepala sekolah dan para gurunya. Kepala sekolah berperan sebagai manjer, pemimpin, administrator, dan supervisor pendidikan, sedangkan guru berperan dalam melaksanakan pembelajaran bersama siswa di dalam kelas. Oleh karena itulah sebenarnya peranan guru yang sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Keadaan tersebut dikarenakan guru merupakan ujung tombak pembelajaran yang apabila gagal sering dialamatkan kepadanya.
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan telah banyak dilakukan oleh pemerintah, termasuk berbagai pelatihan bagi guru Fisika di Surakarta Sekalipun demikian masih sedikit informasi mengenai efek pelatihan guru terhadap peningkatan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar. Demikian pula banyak riset pendidikan masih meragukan efektifitas pelatihan- pelatihan guru terhadap peningkatan aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar. (Grundy dan  Bennet dalam Andreas Priyono 1999:432). Penelitian ini (Action Research) akan memberi manfaat pada peningkatan pemahaman konsep–konsep Fisika.
Guru merupakan sosok yang bekeradaannya tidak dapat digantikan oleh media atau fasilitas pembelajaran apapun. Kehadiran guru masih tetap diperlukan, sebagaimana dikemukakan Sopandi (1992:23) “kehadiran guru sebagai sosok yang berdiri di depan kelas keberadaannya sampai kapanpun tidak dapat digantikan oleh media pembelajaran secanggih apapun. Guru harus tetap melaksanakan pembelajaran secara langsung di depan siswa”. Oleh karena itu apapun alasannya guru harus mengajar langsung di depan siswa agar tujuan pembelajaran yang ditetaptapkan dapat tercapai. Berhasil tidaknya pembelajaran bergantung pada guru dan siswa sebagai aktor dalam pembelajaran.
Berdasarkan data nilai Ulangan harian bahwa prestasi belajar Fisika pada KD konsep dasar listrik dinamis belum maksimal  dimana nilai rata-rata pelajaran   kurang dari target   yang telah ditentukan
Dirin

Posting Komentar

0 Komentar