Terbaru

6/recent/ticker-posts

PERKEMBANGAN BAHASA




PERKEMBANGAN BAHASA

1. Pengertian dan unsur – unsur Bahasa
a. Pengertian Bahasa
Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dengaan orng lain.Bahasa merupakan fktor hakiki yang membedakan manusia dengan hewan. Bahasa merupakan anugrah dari Alloh swt, yang dengannya manusia dapat mengenali atau memahami dirinya, sesama manusia, alam, dan penciptanya serta mampu memposisikan dirinya sebagai makhluk berbudaya dan mengembangkan budayanya.
Untuk memahami karakteristik utama bahasa, Santrock dan Yussen ( Semiawan 1999 : 109 – 110 ) mengidentifikasinya sebagai berikut , yaitu : words, sequencing, infinity, generativity, displacement, and role system.
1. Setiap bahasa mempunyai kata – kata (words). Kata – kata yang dimaksud biasanya merujuk kepada objek – objek, orang, aktivitas, kejadian, dan bahkan ide – ide yang abstrak.
2. Sequencing: urutan kata – kata merupakan karakteristik yang dikehendaki dalam suatu bahasa.
3. Infinity gerativity: suatu kemampuan individu dalam menghasilkan sejumlah kalimat bermakna yang terbatas, sehingga dapat dikatakan bahwa bahasa adalah suatu alat yang produktif dan kreatif.
4. Displacement: penggunaan bahasa untuk mengkomunikasikan informasi tentang sesuatu tempat dan waktu yang lain.
5. Role System: bahwa bahasa adalah suatu alat berupa sistem symbol dan urutan kata – kata yang digunakan utnuk berkomunikasi dengan orang lain yang melibatkan di dalamnya infinite generativity, displacement, dan role system.

Jadi bahasa dapat dirumuskan bahasa merupakan kode atau simbol dan urutan kata – kata yang diterima secara konvensional untuk menyampaikan konsep –konsep atau ide – ide dan berkomunikasi melalui penggunaan simbol –simbol yang disepakati dan kombinasi simbol yang diatur oleh ketentuan yang ada.


b. Unsur - Unsur Bahasa
sebagai suatu alat komunikasi, bahasa memilki seperangkat system yang satu sama lain saling mempengaruhi, yitu:
a. Fonologi
b. Morfologi
c. Sintaksis
d. Semantik
e. Pragmatik
1) Fonologi
Fonologi merupakan salah satu bagian dari tata bahasa yang mempelajari bunyi – bunyi bahasa pada umumnya.
Fonem adalah suatu bunyi terkecil yang dapat membedakan arti. Fonem dapat dibagi 2, yaitu:
1. Fonem Segmental: (1) fonem vokal; (2) fonem konsonan
2. Fonem Suprasegmental : (1) nada; (2) tekanan; (3) panjang jeda
2) Morfologi
Morfologi ialah ilmu yang membicarakan serta bagaimana morfem itu dibentuk menjadi kata (Mar’at, 2001: 61). Morfem adalah bentuk linguistic yang paling kecil. Morfem dalam Bahasa Indonesia dapat dibedakan atas 4 golongan.
a. Morfem yang dapat berdiri sendiri sebagai kata, yaitu morfembebas seperti batu, telur, lima, dan pergi
b. Morfem yang tidak pernah berdiri sendiri, tetapi selalu terikat pada morfem lain yang disebut imbuhan (affix), disebut morfem terikat morfologis, misalnya me-, pe-an, ke-an, per-, dan sebagainya.
c. Morfem yang tidak pernah berdiri sendiri, tetapi selalu terikat dengan morfem yang lain dalam suatu frase, klause, atau kalimat, disebut morfem terikat sintaksis. Contohnya: (belia) pada muda belia, (siur) pada simpang siur. Kata sambung (konjungsi) termasuk juga morfem terikat sintaksis, seperti tetapi, karena, sehingga, dan lain lain. Juga kata depan (preposisi) seperti : di, ke, dari, dan untuk.
d. Morfem yang unik, selalu terikat baik secara morfologis maupun sintaksis, tetapi bukan termasuk imbuhan. Contoh: juang pada berjuang, semangat juang; temu pada pertemuan, penemuan, bertemu; tawa pada tertawa, tertawa – tawa.
3). Sintaksis adalah bagian dari tata bahasa yang mempelajari dasar – dasar dan proses – proses pembentukan kalimat dalam suatu bahasa.
Untuk mempelajari suatu kalimat diperlukan kata – kata. Ada beberapa kategori kata (menurut tata bahasa Indonesia) yaitu:
1. Kata benda atau nomina
2. Kata kerja atau verba
3. Kata sifat atau ajektiva
4. Kata ganti atau pronomina
5. Kata bilangan tau numerelia
6. Kata keterangan atau adverbial
7. Kata sambung atau conjungtio
8. Kata depan atau preposition
9. Kata sandang atau articula
10. Kata seru atau interjection
Penggolongan oleh para ahli linguistik yang berdasarkan struktur morfologisnya, dikelompokkan dalam 4 kata, yaitu:
1. Kata benda atau nomina substansinya
2. Kata kerja atau verba
3. Kata tugas atau function words
4. Kata sifat atau ajectiva

4) Semantik ialah studi mengenai arti suatu perkataan atau kalimat. Ada 2 macam teori tentang semantic, yaitu:
1. Teori Referensi, yaitu teori yang mempelajari kaitan antara kata dengan objeknya / bendanya yang dirujuk (that it’s refers). Contoh: perkataan “sepatu” akan merujuk pada suatu sepatu apa saja yang ada di dunia
2. Teori Pengertian, yaitu teori yang mempelajari hubungan antara kata dengan konsepnya. Contoh: kata “sepatu” tadi menimbulakan suatu konsep tentang sepatu, yaitu suatu benda yang dipakai sebagai alas kaki.

5). Pragmatik adalah penggunaan bahasa untuk mengekspresikan intention dan agar seseorang mengerjakan sesuatu.


2. Perolehan Bahasa Pada Anak
Ada 3 teori yang menjelaskan tentang perolehan dan perkembangan bahasa pada anak, yaitu:
1. Model Behaviorist
2. Model Linguistik
3. Model Kognitif

3. Aspek - Aspek Berbahasa pada Anak
Empat aspek dalam berbahasa yaitu:
1. Kemapuan menggunakan bahasa untuk meyakinkan orang lain agar mau melakukan sesuatu.
2. Potensi yang membantu mengingat atau menghapal
3. Penjelasan
4. Berbahasa untuk menjelaskan bahasa itu sendiri

4. Lingkungan yang Kondusif terhadap Perolehan Bahasa pada Anak
Lima pendekatan yang dipandang bermanfaat bagi perkembangan bahasa anak yaitu:
1. Menggunakan pendekatan informal
2. Memfokuskan diri pada maksud pembicara
3. Harapan akan keberhasilan
4. Bercirikan Kreativitas
5. Menghargai keberhasilan.

5. Implikasi bagi Kegitan Pembelajaran
Implikasi terhadap kegiatan pembelajaran anak sebagai berikut:
1. Apabila kegiatan pembelajaran yang diciptakan bersifat efektif, maka perkembangna bahasa pada anak dapat berjalan secara optimal.
2. Bahasa adalah alat komunikasi yang palig efektif dalam pergaulan sosial
3. Lingkungan yang kondusif dapat tercipta sesuai dengan kebutuhan anak untuk perkembangan bahasa, pada saatnya akan berdampak positif terhadap perkembangan bahasa anak. Tidak hanya sebagai pengguna bahasa yang pasif, melainkan juga dapat menjadi pengguna bahasa yang aktif.

Posting Komentar

0 Komentar