Media
berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium”
yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar”
yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan.
Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm
(1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa
pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara
itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana
fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku,
film, video dan sebagainya. Sedangkan, National
Education Associaton
(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana
komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk
teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan
pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik
sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta
didik.
Brown
(1994) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi efektifitas pembelajaran.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK),
khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu
atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti
adanya komputer, internet dan tidak kalah fungsinya adalah handphone.
Terdapat
berbagai jenis media belajar, diantaranya : (1) Media
Visual
: grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik, (2) Media
Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya,
(3) Projected
still media
: slide;
over head projektor (OHP), in focus dan
sejenisnya, (4) Projected
motion media
: film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), Komputer, handphone dan
sejenisnya.
Kriteria
yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh
: Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas),
maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat
kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti:
biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu
teknis.
Menggerinda
pahat bubut merupakan keterampilan motorik yang berdasarkan uraian
diatas bisa menggunakan film atau video sebagai media pembelajaran.
Banyak macam video atau kamera yang dapat digunakan untuk pengambilan
gambar maupun untuk memutar gambar yang ada (sebagai player)
. Salah satu peralatan multi guna saat ini yang dapat digunakan untuk
fungsi tersebut adalah kamera video handphone.
Joyke
Christian Kumaat
(http://id.wikipedia.org) mengungkapkan bahwa media video mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, dapat menstimulir efek
gerak, dapat diberi suara maupun warna, tidak memerlukan keahlian
khusus dalam penyajiannya, tidak memerlukan ruangan gelap dalam
penyajiannya. Sedang kekuranganya adalah, memerlukan
peralatan khusus dalam penyajiannya, memerlukan
tenaga listrik, memerlukan keterampilan khusus dan kerja tim dalam
pembuatannya.
Kekurangan
yang disampaikan oleh Joyke rupanya tidak berlaku pada kamera video
handphone. Untuk mengoperasikan video kamera handphone tidak
memerlukan peralatan khusus, powernya menggunakan baterai dan tidak
memerlukan keterampilan khusus.
Kamera
jenis digital ini merupakan kamera yang dapat bekerja tanpa
menggunakan film. Si pemotret dapat dengan mudah menangkap suatu
objek tanpa harus susah-susah membidiknya melalui jendela pandang
karena kamera digital sebagian besar memang tidak memilikinya.
Sebagai gantinya, kamera digital menggunakan sebuah layar LCD
yang terpasang di belakang kamera. Lebar layar LCD pada setiap kamera
digital berbeda-beda. Sebagai media penyimpanan, kamera digital
menggunakan internal
memory
ataupun external
memory
yang menggunakan memory
card.
Layanan
kamera handphone tidak hanya untuk pemotretan tetapi sudah banyak
tersedia layanan untuk pengambilan gambar hidup atau video dengan
durasi yang bervariasi dari yang hitungan detik sampai yang hitungan
jam. Telepon
genggam
seringnya disebut handphone
(disingkat HP)
atau disebut pula sebagai telepon
selular
(disingkat ponsel)
adalah perangkat telekomunikasi
elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon
fixed
line
konvensional, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile)
dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan
telepon
menggunakan kabel
(nirkabel; wireless).
Selain
berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel
umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat
(short
message service,
SMS).
Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi
dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio
dan televisi,
perangkat lunak pemutar audio (mp3) dan video, kamera
digital,
game, dan layanan internet
(WAP,
GPRS,
3G)
videophone,
maupun untuk televisi
online.
0 Komentar