Ada macam-macam tehnik supervisi yang dapat dilaksanakan oleh Kepala, Pengawas dan Pembina Sekolah Dasar antara lain :
1. Kunjungan Kelas (Classroom Visitation).
Kunjungan kelas dapat dilaksanakan secara berencana untuk memperoleh gambaran tentang proses belajar mengajar dan pengelolaan kelas yang dilaksanakan guru. Kunjungan kelas ini dapat dilaksanakan dengan cara :
a ) . Memberitahukan terlebih dahulu.
b ) Tanpa memberitahukan terlebih dahulu.
c ) Atas undangan guru.
Pada waktu kunjungan kelas ini, supervisor dapat melihat hasil belajar siswa dan hal-hal yang menunjang dalam pelaksanaan KBM menggunakan instrumen yang telah dipersiapkan.
2. Observasi Kelas (Classroom Observation).
Observasi kelas dapat dilaksanakan untuk mengetahui usaha serta kegiatan siswa dan guru dalam proses belajar mengajar yang mencakup penguasaan bahan, penguasaan metode, pengorganisasian kelas, penggunaan media dan faktor-faktor penunjang lainnya dalam rangka pencapaian tujuan telah ditetapkan.
3. Percakapan Pribadi (Individual Conference).
Percakapan pribadi dilaksanakan pada waktu – waktu tertentu untuk masalah-masalah khusus. Percakapan pribadi ini bertujuan untuk :
a). Mengembangkan segi-segi positif dari kegiatan guru.
b).Mendorong guru mengatasi segi-segi kelemahannya dalam mengajar dan mengelola kelasnya.
c).Mengurangi keragu-raguan guru dalam menghadapi masalah pada waktu mengajar.
4. Kunjungan Antar Kelas atau Antar Sekolah.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menukar pengalaman serta hal-hal lain yang menyangkut usaha untuk menunjang pelaksanaan interaksi belajar mengajar. Seorang guru mengunjungi guru lain yang mengajar untuk menambah pengalaman mengajar atau mengamati rekan guru lain yang sedang memberi contoh-contoh mengajar yang baik.
5. Rapat Rutin.
Kegiatan ini dilakukan antara pembina dengan para guru di sekolah. Hal ini biasanya dilaksanakan dalam rangka menyampaikan pembicaraan yang bersifat umum.
6. Pertemuan-Pertemuan Gugus.
Pertemuan-pertemuan gugus dilaksanakan pada kelompok-kelompok kerja seperti Kelompok Kerja Guru (KKG), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), dan pertemuan PKG. Pertemuan-pertemuan tersebut dapat dilaksanakan oleh masing-masing kelompok gabungan dari beberapa kelompok-kelompok kerja yang bertujuan untuk menginventarisasi dan merumuskan masalah-masalah yang ditemui serta mencari alternatif pemecahannya.
7. Kunjungan antar KKG, KKKS, KKPS.
8. Sistem magang.
9. Penataran tingkat lokal.
10. Karyawisata dengan guru-guru.
11.Melalui pengumuman, brosur, edaran dan memanfaatkan media massa seperti Surat Kabar, Majalah, Buletin, RRI, TVRI, dan sebagainya.
1. Kunjungan Kelas (Classroom Visitation).
Kunjungan kelas dapat dilaksanakan secara berencana untuk memperoleh gambaran tentang proses belajar mengajar dan pengelolaan kelas yang dilaksanakan guru. Kunjungan kelas ini dapat dilaksanakan dengan cara :
a ) . Memberitahukan terlebih dahulu.
b ) Tanpa memberitahukan terlebih dahulu.
c ) Atas undangan guru.
Pada waktu kunjungan kelas ini, supervisor dapat melihat hasil belajar siswa dan hal-hal yang menunjang dalam pelaksanaan KBM menggunakan instrumen yang telah dipersiapkan.
2. Observasi Kelas (Classroom Observation).
Observasi kelas dapat dilaksanakan untuk mengetahui usaha serta kegiatan siswa dan guru dalam proses belajar mengajar yang mencakup penguasaan bahan, penguasaan metode, pengorganisasian kelas, penggunaan media dan faktor-faktor penunjang lainnya dalam rangka pencapaian tujuan telah ditetapkan.
3. Percakapan Pribadi (Individual Conference).
Percakapan pribadi dilaksanakan pada waktu – waktu tertentu untuk masalah-masalah khusus. Percakapan pribadi ini bertujuan untuk :
a). Mengembangkan segi-segi positif dari kegiatan guru.
b).Mendorong guru mengatasi segi-segi kelemahannya dalam mengajar dan mengelola kelasnya.
c).Mengurangi keragu-raguan guru dalam menghadapi masalah pada waktu mengajar.
4. Kunjungan Antar Kelas atau Antar Sekolah.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menukar pengalaman serta hal-hal lain yang menyangkut usaha untuk menunjang pelaksanaan interaksi belajar mengajar. Seorang guru mengunjungi guru lain yang mengajar untuk menambah pengalaman mengajar atau mengamati rekan guru lain yang sedang memberi contoh-contoh mengajar yang baik.
5. Rapat Rutin.
Kegiatan ini dilakukan antara pembina dengan para guru di sekolah. Hal ini biasanya dilaksanakan dalam rangka menyampaikan pembicaraan yang bersifat umum.
6. Pertemuan-Pertemuan Gugus.
Pertemuan-pertemuan gugus dilaksanakan pada kelompok-kelompok kerja seperti Kelompok Kerja Guru (KKG), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), dan pertemuan PKG. Pertemuan-pertemuan tersebut dapat dilaksanakan oleh masing-masing kelompok gabungan dari beberapa kelompok-kelompok kerja yang bertujuan untuk menginventarisasi dan merumuskan masalah-masalah yang ditemui serta mencari alternatif pemecahannya.
7. Kunjungan antar KKG, KKKS, KKPS.
8. Sistem magang.
9. Penataran tingkat lokal.
10. Karyawisata dengan guru-guru.
11.Melalui pengumuman, brosur, edaran dan memanfaatkan media massa seperti Surat Kabar, Majalah, Buletin, RRI, TVRI, dan sebagainya.
0 Komentar