Terbaru

6/recent/ticker-posts

Mengenal Tiga Wayang

Gambar Wayang Kulit
Wayang merupakan hasil karya seni budaya anak bangsa. Dalam perjalanan waktu, wayang digunakan untuk sarana media untuk membangun peradaban melalui seni, sastra dan budaya. Di dalamnya mengandung nilai filosufi serta maknawi yang erat sekali dengan kehidupan manudsia sebagai makhluk sosial sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Ada tiga jenis wayang dalam peradaban budaya antara lain wayang beber, wayang purwa atau kulit dan wayang lincak.

Wayang Beber. Wayang ini berbentuk gambaran atau lukisan di atas kain atau sejenisnya. Kisahnya tentang tokoh-tokoh kerajaan, misalnya Raden Panji Inu Kertapati dengan Dewi Sekar Taji. Seperti terlihat pada gambar, adalah kisah Inu Kertapati dengan Dewi Sekar Taji yang dilanda asmara pada kejayaan kerajaan Kediri kala itu. Gambar tersebut diambil dari buku “Wayang Beber antara inspirasi dan transformasi terbitan Bentara Budaya Balai Soedjatmoko Solo”.


Wayang Purwa atau wayang kulit. Tampak pada gambar merupakan tokoh wayang Rama Bhargawa juga biasa disebut Rama Parasu. Ia anak dari Resi Wiragni beribukan Dewi Renuka. Ia hidup pada jaman Ramayana. Rama Bhargawa ini suka berpetualang dalam menjalani hidup, kemanapun membawa senjata berupa panah dan kapak. Tokoh sakti mandraguna ini rupanya sudah bosan dengan hidupnya, tak satupun yang mampu mengalkahkan kesalktiannya. Maka oleh Bathara Guru dikatakan, bahwa kematiannya melalui Rama Wijaya titisan Dewa Wisnu. Ia tewas oleh panah Rama Wijaya titisan Wisnu. Ada dua versi, kematian Bhargawa ada yang menyebutkan muksa dan dijadikan Dewa di kayangan, ada pula yang menyebutkan kematiannya oleh panah   Rama Wijaya.

Wayang Lincak. Wayang lincak adalah akronim dari Wayang Lintas cerita kita. Sebenarnya tak ubahnya dengan wayang suluh, dahulu pada jaman Orde Baru wayang suluh sering dipergunakan sebagai sarana penyuluhan. Namun sampai detik ini wayang suluh hampir tak terceritakan. Namun dalam perjalanan waktu muncul aneka wayang yang mungkin terinspirasi dari wayang suluh. Misalnya ada wayang Republik, Wayang kampung sebelah dan wayang Lincak.
Ide pencetus wayang lincak dari ketua forum lintas aktivis sukoharjo (flas), Bambang Hermanto pada tahun 2006. Dalam prosesnya, banyak yang apresiatif, dan pembuat tokoh wayang Sugiharto adalah Maryadi, pembuat cindera mata dan wayang hiasan dari Madegondo Grogol Sukoharjo. Koleksi yang dimiliki pemilik ide sekitar 42 wayang, diantaranya tokoh Marcolopon, Dudul Mendut, Daniyel Waluyo, Pardun, pak RT, pak Lurah, anggota DPR, pejabat dan lainnya. Tokoh wayang lincak yang tertera  bernama Sugiharto. Dia tokoh masyarakat yang kaya raya, sesuai dengan namanya Sugiharto (sugih- arta), artinya kaya akan uang. Profilnya bergaya priyayi dan dermawan.
Adapun yang pernah mementaskan wayang lincak antara lain: Bambang Hermanto, Prabowo Arie Kisworo, Ki Jarot Sarwito (dalang wayang purwa), Ni Kenik Asmarawati (dalang wayang Purwa), Antonius Wijanarko, Suyoto dan dari paraga sanggar Sekar Jagat Kothakan Polokarto Sukoharjo untuk pertunjukan di Bandung bulan juni 2013(tim omah tulis)

Posting Komentar

0 Komentar