Abstract : The objective of classroom action research is an increase in the activity of learning and student achievement through the implementation of cooperative learning approach Make A Match Types on citizenship education (PKN) subjects class IX A first semester junior high school Yosodipuro Surakarta Year 2012/2013. Classroom action research was conducted approximately 2 months are September and October 2012. Observed study subjects were students of class IX A first semester junior high school Yosodipuro Surakarta Year 2012/2013 with the number of students 24 student,s consisting of 2 female and 22 male. This classroom action research was conducted in two cycles, each cycle through the phases of planning, implementation, observation and reflection.The conclusion of this study is an increase in the activity of learning and student achievement through the implementation of cooperative learning approach Make A Match type at citizenship education (PKN) subjects class IX A first semester junior high school Yosodipuro Surakarta Year 2012/2013.Achievement can be seen from the achievement of improvements in student learning activities ie from cycle I to cycle II rose 10.8%, while student achievement has also increased from cycle I to cycle II is 20.83%.
Keywords : activity, learning, achievement, cooperative, Make A Match
Abstraks : Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa melalui penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif Tipe Make A Match pada mata pelajaran PKN kelas IX A Semester I SMP Yosodipuro Surakarta Tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan kurang lebih 2 bulan yaitu bulan September dan Oktober 2012. Subyek penelitian yang diamati adalah siswa kelas IX A semester I SMP Yosodipuro Surakarta Tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 24 siswa yang terdiri dari 2 siswi dan 22 siswa. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa melalui penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Make A Match pada mata pelajaran PKN kelas IX A Semester I SMP Yosodipuro Surakarta Tahun pelajaran 2012/2013. Pencapaian tersebut dapat dilihat dari tercapainya peningkatan aktivitas belajar siswa yaitu dari siklus I ke siklus II naik 10,8%, sedangkan prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 20,83%.
Kata Kunci :aktivitas, belajar, prestasi, kooperatif, Make A Match
PENDAHULUAN
Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negera yang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara serta konsisten dan komitmen yang kuat terhadap kecintaan kepada bangsa dan Negara melalui Usaha pembelaan negara. Penanaman sikap dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan UUD'45 perlu ditingkatkan terus menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya bagi generasi mudah penerus bangsa terhadap pengaruh baik dari dalam maupun dari luar negeri yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.Mata pelajaran PKN merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara yang baik, cerdas, terampil, berkarakter, dan berkepribadian Indonesia yang mempunyai prinsip keyakinan untuk menjaga kelestarian dan keutuhan bangsa melalui pembelaan negara,
Dalam Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran PKN memiliki peran yang sangat penting. Namun ironisnya berdasarkan pengamatan penulis langsung di SMP Yosodipuro Surakarta khususnya kelas IXA Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013 ternyata siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Anak cenderung tidak begitu tertarik dengan pelajaran PKN, karena selama ini pelajaran PKN dianggap sebagai pelajaran yang hanya mementingkan hafalan semata kurang menekankan aspek penalaran sehingga menyebabkan rendahnya aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran PKN siswa di sekolah Sehingga menyebabkan prestasi belajar rendah.
Guna lebih meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran, guru dituntut untuk merancang kegiatan pembelajaran yang mampu mengembangkan kompetensi baik dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotrik siswa. Sebagai strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa dan penciptaan suasana yang menyenangkan sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam kompetensi tentang Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara.. Dalam hal ini penulis memilih penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Make a macth dalam meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut.
Penelitian Tndakan Kelas tentang Peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa melalui penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe make a macth pada mata pelajaran PKN Kelas IX A Semester 1 SMP Yosodipuro Surakarta Tahun pelajaran 2012/2013 penting dilaksanakan.Penelitian ini memfokuskan pada pokok bahasan Usaha Pembelaan Negara untuk Kelas IX A Semester 1 SMP Yosodipuro Surakarta .
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
1. Apakah penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe make a macth dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PKN Kelas IX A Semester 1 SMP Yosodipuro Surakarta Tahun 2012/2013
2. Apakah Penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Make a Macth dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKN Siswa Kelas IXA Semester 1 SMP Yosodipuro Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2
Berdasarkan masalah penelitian yang muncul Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan :
Untuk memperoleh keberhasilan dalam meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa melalui penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe make a macth pada mata pelajaran PKN tentang Usaha Pembelaan Negara Kelas IXA Semester 1 SMP Yosodipuro Surakarta Tahun Pelajaran 2012/20
KAJIAN TEORI
a. Pengertian aktivitas belajar.
Aktivitas belajar adalah merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama proses pembelajaran,
b. Pengertian Prestasi Belajar.
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan siswa dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung..
Adapun prestasi dapat diartikan hasil diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan.
c. Pengertian Belajar
Belajar merupakan proses perubahan yang terjadi pada diri seseorang melalui penguatan, sehingga terjadi perubahan yang bersifat permanen dan persistem pada dirinya sebagai hasil pengalaman (Learning is a change of behaviour as a result of experience), demikian pendapat John Dewey, salah seorang ahli pendidikan Amerika Serikat dari aliran Behavioural Approach.
d. Penerapan
Pengertian penerapan menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian penerapan adalah perbuatan menerapkan.sedangkan menurut beberapa ahli berpendapat bahwa,penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori,metode dan hal lain untuk mencpai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya.
e. Pendekatan
Pendekatan adalah suatu upaya penyederhanaan masalah sampai batas-batas tertentu sehingga masih dapat ditoleransi untuk memudahkan penyelesaiannya. Upaya ini digunakan hampir dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan dimana suatu masalah baru umumnya diselesaikan dengan menggunakan modifikasi cara pemecahan yang telah diketahui bagi pemecahan lain.
e. Pembelajaran
Pembelajaran berasal dari kata dasar ajar dan lebih bertujuan memberitahukan,jadi hasilnya adalah dari tidak tahu menjadi tahu,dari tidak mengerti menjadi mengerti.
Pengertian pembelajaran secara khusus diuraikan sebagai berikut :
1. Behavioristik
Pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan (stimulan )
2. Kognitif
Pembelajaran adalah cara guru memberikan kesempatan pada siswa untuk berpikir agar dapat mengenal dan memahami
3. Gestalt
Pembelajaran adalah usaha guru untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa lebih mudah mengorganisasikan (mengaturnya) menjadi suatu pola gestalt(pola bermakna)
4. Humanistik
Pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai minat dan kemampuannya.
Dari urain diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dengan siswa yang ditujukan untuk melakukan perubahan sikap dan pola pikir siswa kearah yang lebih baik untuk mencapai hasil belajar optimal.
f. Kooperatif ( Cooperative learning)
Menurut Isjoni (2007 : 50) Pembelajaran kooperatif (kooperatif learning ) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemberdayaan kelompok kecil siswa yang membentuk kerjasama guna memaksimalkan kondisi belajar sehingga dapat mencapai tujuan belajar (secara optimal)
g. Pengertian pembelajaran kooperatif tipe make a macth
Menurut Anita Lie (2010:55) teknik mengajar mencari pasangan (make a macth) dikembangkan oleh Lorna Curran (1994) .Salah satu keunggulan teknik ini adalah peserta didik mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik,
Tujuan kooperatif tipe make a macth adalah
1. Pendalaman materi ; pengembang model tipe make a make pada mulanya merancang metode ini untuk pendalaman materi,peserta didik melatih penguasaan materi dengan cara memasangkan antara pertanyaan dengan jawaban.
2. Menggali matergi /untuk menggali materi guru tidak perlu membekali peserta didik dengan materi ,karena peserta didik akan membekali dirinya sendiri.
3. Untuk selingan metode make a macth juga dapat dipakai sebagai metode selingan apabila selingan yang menjadi tujuan .maka guru cukup melakukannya sesekali saja. Teknik yang harus dipakai sama dengan teknik mencari pasangan untuk mendalami materi.
Langkah –langkah kooperatif tipe make a macth ( mencari pasangan ) adalah :
1. Guru menyiapkan beberapa potongan kertas atau kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk setiap reviuw
2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu
3. Setiap siswa mencari pasangan yang memiliki kartu yang cocok dengan kartunya ,misalnya,pemegang kartu berisikan 17 agustus 1945 akan berpasangan dengan pemegang kartu hari proklamasi kemerdekaan RI
4. Bisa juga siswa bergabung dengan dua atau tiga siswa lain yang memegang kartu bertuliskan demokrasi liberal akan membentuk kelompok dengan memegang karta masa berlakunya UUDS 1950 dan pemegang kartu berlakunya sistem pemerintahan parlementer.
5. Siswa mendiskusikan penyelesaian tugas secara bersama-sama
6. Presentasi dari masing-masing kelompok kecil.
7. Konfirmasi dari kesimpulan dipandu guru yang bersangkutan.
Kerangka Berpikir
Gambar dan Bagan Kerangka Berpikir
Hasil belajar adalah segala kemampuan yang dapat dicapai siswa melalui proses belajar yang berupa aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa yang berguna bagi siswa dalam kehidupannya sehari-hari serta sikap dan cara berpikir kritis dan kreatif dalam rangka mewujudkan manusia yang berkualitas, bertanggung jawab bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara serta bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.:
Hasil belajar tentang Usaha Penbelaan Negara yang dicapai siswa pada saat sebelum diadakan penelitian ( pra siklus_) berupa aktivitas belajar dan prestasi belajar dengan menggunakan metode ceramah bervariasi hasil yang dicapai rendah
Untuk menungkatkan hasik belajar tentang usaha pembelaan Negara di kelas IX A Semester 1 SMP Yosodipuro Surakarta tahun pelajaran 2012/2013 dalam pembelajarannya harus menarik sehingga siswa termotivasi untuk belajar
Diperlukan model pembelajaran interaktif dimana guru lebih banyak memberikan peran kepada siswa sebagai subyek belajar .Guru mengutamakan proses daripada hasil sehingga peneliti memilih menerapkan pendekatan kooperatif tipe Make a Macth ( mencari pasangan)dimana metode ini sangat tepat bagi siswa-siswa kami larena anak tidak jenuh terhadap materi yang disampaikan
Pada penelitian ini siklus yang pertama dengan menggunakan metode penerapan pendekatan pembelajaran Kooperatf tipe Make a Macth ( mencari Pasangan ) dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan materi pelajaran Usaha Pembelaan Negara dapat meningkatkan kreativitas belajar dan prestasi belajar siswa Kelas IX A Semester 1 SMP Yosodipuro Surakarta Tahun Pekajaran 2012 /2013
HIPOTESIS TINDAKAN
Hipotesis Penelitian ini adalah :
1) Penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Make a Macth dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) tentang Usaha Pembelaan negara Siswa Kelas IX A Semester 1 SMP Yosodipuro Surakarta Tahun Pelajaran 2012 / 2013
2) Penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Make a Macth dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Siswa Kelas IX A Semester 1 SMP Yosodipuro Surakarta Tahun Pelajaran 2012 / 2013
METODE PENELITIAN
Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Yosodipuro Surakarta Kelas IX A ,Tahun Pelajaran 2012/2013 dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Standart Kompetensi : Menampilkan Partisipasi dalam Usaha Pembelaan Negara, hal ini dilakukan karena peneliti, sebagai guru PKN di SMP Yosodipuro Surakarta.
1) Aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran mata pelajaran PKN tentang Partisipasi dalam usaha pembelaan negara masih rendah.
2) Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PKN tentang partisipasi dalam usaha pembelaan negara,
Penelitian ini berlangsung selama 2 bulan yaitu bulan September dan Oktober 2012.
. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini dilakukan di SMP Yosodipuro Surakarta kelas IX A Semester 1 Tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 24 orang yang terdiri 2 siswa perempuan dan 22 siswa laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan pada saat mata pelajaran Kewarganegaraan berlangsung
. Data dan Sumber Data
Instrumen penelitian ini meliputi lembar kerja siswa, lembar analisis, hasil penelitian dan alat bantu pendukung berupa naskah berita dan alat bantu pembelajaran..gambar tentang usaha pembelaan Negara,
. Tehnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini antara lain : Dengan lembar pengamatan guna untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan tes tertulis untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
Teknik Analisis Data
Dengan diskriptif kuantitatif dalam bentuk prestasi
Prosedur penelitian yang akan dilaksanakan dalam 4 tahap yaitu perencanaan, melakukan tindakan, observasi dan evaluasi serta refleksi yang dalam tahap siklus akan dievaluasi dan akan digunakan untuk perbaikan pelaksanaan kembali pada siklus-siklus berikutnya.
Aspek yang diamati dalam setiap siklusnya adalah kegiatan atau aktifitas siswa saat mata pelajaran PKN dengan penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Make a Macth umtuk mengetahui perubahan tingkah laku siswa dalam berinteraksi di dalam proses belajar, baik berinteraksi dengan sesama siswa maupun dengan guru. Tujuan akhirnya adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar yang akan berpengaruh terhadap hasil belajar dengan alat pengumpul data yang sudah disebutkan diatas.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Pembelajaran PKN tentang Usaha pembelaan Negara di kelas IX A Semester 1 SMP Yosodipuro Surakarta tahun ajaran 2012 / 2013 ini dilakukan dalam dua siklus.
- Pada setiap siklus, data diambil adalah aktivitas dan nilai evaluasi pada akhir siklus.
Keywords : activity, learning, achievement, cooperative, Make A Match
Abstraks : Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa melalui penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif Tipe Make A Match pada mata pelajaran PKN kelas IX A Semester I SMP Yosodipuro Surakarta Tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan kurang lebih 2 bulan yaitu bulan September dan Oktober 2012. Subyek penelitian yang diamati adalah siswa kelas IX A semester I SMP Yosodipuro Surakarta Tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 24 siswa yang terdiri dari 2 siswi dan 22 siswa. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa melalui penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Make A Match pada mata pelajaran PKN kelas IX A Semester I SMP Yosodipuro Surakarta Tahun pelajaran 2012/2013. Pencapaian tersebut dapat dilihat dari tercapainya peningkatan aktivitas belajar siswa yaitu dari siklus I ke siklus II naik 10,8%, sedangkan prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 20,83%.
Kata Kunci :aktivitas, belajar, prestasi, kooperatif, Make A Match
PENDAHULUAN
Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negera yang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara serta konsisten dan komitmen yang kuat terhadap kecintaan kepada bangsa dan Negara melalui Usaha pembelaan negara. Penanaman sikap dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan UUD'45 perlu ditingkatkan terus menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya bagi generasi mudah penerus bangsa terhadap pengaruh baik dari dalam maupun dari luar negeri yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.Mata pelajaran PKN merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara yang baik, cerdas, terampil, berkarakter, dan berkepribadian Indonesia yang mempunyai prinsip keyakinan untuk menjaga kelestarian dan keutuhan bangsa melalui pembelaan negara,
Dalam Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran PKN memiliki peran yang sangat penting. Namun ironisnya berdasarkan pengamatan penulis langsung di SMP Yosodipuro Surakarta khususnya kelas IXA Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013 ternyata siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Anak cenderung tidak begitu tertarik dengan pelajaran PKN, karena selama ini pelajaran PKN dianggap sebagai pelajaran yang hanya mementingkan hafalan semata kurang menekankan aspek penalaran sehingga menyebabkan rendahnya aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran PKN siswa di sekolah Sehingga menyebabkan prestasi belajar rendah.
Guna lebih meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran, guru dituntut untuk merancang kegiatan pembelajaran yang mampu mengembangkan kompetensi baik dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotrik siswa. Sebagai strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa dan penciptaan suasana yang menyenangkan sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam kompetensi tentang Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara.. Dalam hal ini penulis memilih penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Make a macth dalam meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut.
Penelitian Tndakan Kelas tentang Peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa melalui penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe make a macth pada mata pelajaran PKN Kelas IX A Semester 1 SMP Yosodipuro Surakarta Tahun pelajaran 2012/2013 penting dilaksanakan.Penelitian ini memfokuskan pada pokok bahasan Usaha Pembelaan Negara untuk Kelas IX A Semester 1 SMP Yosodipuro Surakarta .
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
1. Apakah penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe make a macth dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PKN Kelas IX A Semester 1 SMP Yosodipuro Surakarta Tahun 2012/2013
2. Apakah Penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Make a Macth dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKN Siswa Kelas IXA Semester 1 SMP Yosodipuro Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2
Berdasarkan masalah penelitian yang muncul Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan :
Untuk memperoleh keberhasilan dalam meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa melalui penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe make a macth pada mata pelajaran PKN tentang Usaha Pembelaan Negara Kelas IXA Semester 1 SMP Yosodipuro Surakarta Tahun Pelajaran 2012/20
KAJIAN TEORI
a. Pengertian aktivitas belajar.
Aktivitas belajar adalah merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama proses pembelajaran,
b. Pengertian Prestasi Belajar.
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan siswa dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung..
Adapun prestasi dapat diartikan hasil diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan.
c. Pengertian Belajar
Belajar merupakan proses perubahan yang terjadi pada diri seseorang melalui penguatan, sehingga terjadi perubahan yang bersifat permanen dan persistem pada dirinya sebagai hasil pengalaman (Learning is a change of behaviour as a result of experience), demikian pendapat John Dewey, salah seorang ahli pendidikan Amerika Serikat dari aliran Behavioural Approach.
d. Penerapan
Pengertian penerapan menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian penerapan adalah perbuatan menerapkan.sedangkan menurut beberapa ahli berpendapat bahwa,penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori,metode dan hal lain untuk mencpai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya.
e. Pendekatan
Pendekatan adalah suatu upaya penyederhanaan masalah sampai batas-batas tertentu sehingga masih dapat ditoleransi untuk memudahkan penyelesaiannya. Upaya ini digunakan hampir dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan dimana suatu masalah baru umumnya diselesaikan dengan menggunakan modifikasi cara pemecahan yang telah diketahui bagi pemecahan lain.
e. Pembelajaran
Pembelajaran berasal dari kata dasar ajar dan lebih bertujuan memberitahukan,jadi hasilnya adalah dari tidak tahu menjadi tahu,dari tidak mengerti menjadi mengerti.
Pengertian pembelajaran secara khusus diuraikan sebagai berikut :
1. Behavioristik
Pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan (stimulan )
2. Kognitif
Pembelajaran adalah cara guru memberikan kesempatan pada siswa untuk berpikir agar dapat mengenal dan memahami
3. Gestalt
Pembelajaran adalah usaha guru untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa lebih mudah mengorganisasikan (mengaturnya) menjadi suatu pola gestalt(pola bermakna)
4. Humanistik
Pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai minat dan kemampuannya.
Dari urain diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dengan siswa yang ditujukan untuk melakukan perubahan sikap dan pola pikir siswa kearah yang lebih baik untuk mencapai hasil belajar optimal.
f. Kooperatif ( Cooperative learning)
Menurut Isjoni (2007 : 50) Pembelajaran kooperatif (kooperatif learning ) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemberdayaan kelompok kecil siswa yang membentuk kerjasama guna memaksimalkan kondisi belajar sehingga dapat mencapai tujuan belajar (secara optimal)
g. Pengertian pembelajaran kooperatif tipe make a macth
Menurut Anita Lie (2010:55) teknik mengajar mencari pasangan (make a macth) dikembangkan oleh Lorna Curran (1994) .Salah satu keunggulan teknik ini adalah peserta didik mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik,
Tujuan kooperatif tipe make a macth adalah
1. Pendalaman materi ; pengembang model tipe make a make pada mulanya merancang metode ini untuk pendalaman materi,peserta didik melatih penguasaan materi dengan cara memasangkan antara pertanyaan dengan jawaban.
2. Menggali matergi /untuk menggali materi guru tidak perlu membekali peserta didik dengan materi ,karena peserta didik akan membekali dirinya sendiri.
3. Untuk selingan metode make a macth juga dapat dipakai sebagai metode selingan apabila selingan yang menjadi tujuan .maka guru cukup melakukannya sesekali saja. Teknik yang harus dipakai sama dengan teknik mencari pasangan untuk mendalami materi.
Langkah –langkah kooperatif tipe make a macth ( mencari pasangan ) adalah :
1. Guru menyiapkan beberapa potongan kertas atau kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk setiap reviuw
2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu
3. Setiap siswa mencari pasangan yang memiliki kartu yang cocok dengan kartunya ,misalnya,pemegang kartu berisikan 17 agustus 1945 akan berpasangan dengan pemegang kartu hari proklamasi kemerdekaan RI
4. Bisa juga siswa bergabung dengan dua atau tiga siswa lain yang memegang kartu bertuliskan demokrasi liberal akan membentuk kelompok dengan memegang karta masa berlakunya UUDS 1950 dan pemegang kartu berlakunya sistem pemerintahan parlementer.
5. Siswa mendiskusikan penyelesaian tugas secara bersama-sama
6. Presentasi dari masing-masing kelompok kecil.
7. Konfirmasi dari kesimpulan dipandu guru yang bersangkutan.
Kerangka Berpikir
Gambar dan Bagan Kerangka Berpikir
Hasil belajar adalah segala kemampuan yang dapat dicapai siswa melalui proses belajar yang berupa aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa yang berguna bagi siswa dalam kehidupannya sehari-hari serta sikap dan cara berpikir kritis dan kreatif dalam rangka mewujudkan manusia yang berkualitas, bertanggung jawab bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara serta bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.:
Hasil belajar tentang Usaha Penbelaan Negara yang dicapai siswa pada saat sebelum diadakan penelitian ( pra siklus_) berupa aktivitas belajar dan prestasi belajar dengan menggunakan metode ceramah bervariasi hasil yang dicapai rendah
Untuk menungkatkan hasik belajar tentang usaha pembelaan Negara di kelas IX A Semester 1 SMP Yosodipuro Surakarta tahun pelajaran 2012/2013 dalam pembelajarannya harus menarik sehingga siswa termotivasi untuk belajar
Diperlukan model pembelajaran interaktif dimana guru lebih banyak memberikan peran kepada siswa sebagai subyek belajar .Guru mengutamakan proses daripada hasil sehingga peneliti memilih menerapkan pendekatan kooperatif tipe Make a Macth ( mencari pasangan)dimana metode ini sangat tepat bagi siswa-siswa kami larena anak tidak jenuh terhadap materi yang disampaikan
Pada penelitian ini siklus yang pertama dengan menggunakan metode penerapan pendekatan pembelajaran Kooperatf tipe Make a Macth ( mencari Pasangan ) dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan materi pelajaran Usaha Pembelaan Negara dapat meningkatkan kreativitas belajar dan prestasi belajar siswa Kelas IX A Semester 1 SMP Yosodipuro Surakarta Tahun Pekajaran 2012 /2013
HIPOTESIS TINDAKAN
Hipotesis Penelitian ini adalah :
1) Penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Make a Macth dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) tentang Usaha Pembelaan negara Siswa Kelas IX A Semester 1 SMP Yosodipuro Surakarta Tahun Pelajaran 2012 / 2013
2) Penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Make a Macth dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Siswa Kelas IX A Semester 1 SMP Yosodipuro Surakarta Tahun Pelajaran 2012 / 2013
METODE PENELITIAN
Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Yosodipuro Surakarta Kelas IX A ,Tahun Pelajaran 2012/2013 dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Standart Kompetensi : Menampilkan Partisipasi dalam Usaha Pembelaan Negara, hal ini dilakukan karena peneliti, sebagai guru PKN di SMP Yosodipuro Surakarta.
1) Aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran mata pelajaran PKN tentang Partisipasi dalam usaha pembelaan negara masih rendah.
2) Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PKN tentang partisipasi dalam usaha pembelaan negara,
Penelitian ini berlangsung selama 2 bulan yaitu bulan September dan Oktober 2012.
. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini dilakukan di SMP Yosodipuro Surakarta kelas IX A Semester 1 Tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 24 orang yang terdiri 2 siswa perempuan dan 22 siswa laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan pada saat mata pelajaran Kewarganegaraan berlangsung
. Data dan Sumber Data
Instrumen penelitian ini meliputi lembar kerja siswa, lembar analisis, hasil penelitian dan alat bantu pendukung berupa naskah berita dan alat bantu pembelajaran..gambar tentang usaha pembelaan Negara,
. Tehnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini antara lain : Dengan lembar pengamatan guna untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan tes tertulis untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
Teknik Analisis Data
Dengan diskriptif kuantitatif dalam bentuk prestasi
Prosedur penelitian yang akan dilaksanakan dalam 4 tahap yaitu perencanaan, melakukan tindakan, observasi dan evaluasi serta refleksi yang dalam tahap siklus akan dievaluasi dan akan digunakan untuk perbaikan pelaksanaan kembali pada siklus-siklus berikutnya.
Aspek yang diamati dalam setiap siklusnya adalah kegiatan atau aktifitas siswa saat mata pelajaran PKN dengan penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Make a Macth umtuk mengetahui perubahan tingkah laku siswa dalam berinteraksi di dalam proses belajar, baik berinteraksi dengan sesama siswa maupun dengan guru. Tujuan akhirnya adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar yang akan berpengaruh terhadap hasil belajar dengan alat pengumpul data yang sudah disebutkan diatas.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Pembelajaran PKN tentang Usaha pembelaan Negara di kelas IX A Semester 1 SMP Yosodipuro Surakarta tahun ajaran 2012 / 2013 ini dilakukan dalam dua siklus.
- Pada setiap siklus, data diambil adalah aktivitas dan nilai evaluasi pada akhir siklus.
0 Komentar