Terbaru

6/recent/ticker-posts

Prosedur yang ditempuh dalam penelitian tindakan kelas (PTK)


Siklus I
a. Perencanaan
Rancangan-rancangan yang dilakukan pada tahapan ini adalah: 1) Mempersiapkan materi pelajaran, 2) Membuat lembar observasi untuk melihat suasana pembelajaran, aktivitas guru dan aktivitas siwa selama proses belajar mengajar. 3) Mempersiapkan instrumen evaluasi. 4) Mempersiapkan bahan yang dipergunakan untuk kegiatan bermain peran atau role playing.
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Kegiatan Awal
Persiapan perangkat pembelajaran, desain kelas, appersepsi yaitu mengaitkan materi dengan kebutuhan sehari-hari.
2) Kegiatan Inti
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a) Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan. b) Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa hari sebelum kegiatan pembelajaran. c) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok. d) Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai. e) Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan peran yang sudah dipersiapkan. f) Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati peran yang sedang diperagakan. g) Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan lembar kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok. h) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya. i) Guru memberikan kesimpulan secara umum. Kegiatan inti dilakukan secara kolaboratif dengan guru mitra (teman sejawat) di SD Negeri 02 Sapen.
3) Kegiatan Penutup
Refleksi hasil pembelajaran oleh kolaboran (guru mitra atau teman sejawat) sebagai dasar untuk melanjutkan siklus II.
c. Observasi dan evaluasi
Pada tahap pemantauan dikumpulkan data dan informasi dari beberapa sumber untuk mengetahui seberapa jauh efektifitas dari tindakan yang dilakukan. Data tentang penguasaan materi diperoleh dari nilai ulangan harian. Data tentang antusias siswa diperoleh melalui observasi selama proses belajar mengajar oleh guru selaku fasilitator atau sebagai mitra belajar.
d. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan yang mengulas secara kritis (reflective) tentang perubahan yang terjadi pada siswa, suasana kelas dan guru. Semua siswa mendiskusikan hasil sebelum dan sesudah dilakukan tindakan kemudian merumuskan hasil tersebut, baik berupa keberhasilan maupun kekurangannya untuk ditindak lanjuti dengan langkah-langkah program berikutnya yang berupa penyempurnaan dan pengembangan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II maupun III hampir sama dengan siklus I namun ada perbaikan berdasarkan hasil refleksi pada siklus sebelumnya.

Posting Komentar

0 Komentar