Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa meliputi faktor yang berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) dan faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal).
a. Faktor internal, meliputi hal-hal berikut
1) Kondisi fisiologis, baik fisiologis permanen maupun temporer meliputi
kemampuan, keutuhan anggota badan, keadaan guru dan kondisi panca indera.
2) Kondisi psikologis, baik psikologis permanen maupun temporer, meliputi kecerdasan, bakat, minat, motivasi, emosi dan kemampuan kognitif.
b. Faktor eksternal, meliputi hal-hal berikut
1) Faktor lingkungan, yaitu lingkungan alam dan lingkungan sosial. Adapun lingkungan alam yaitu suhu, udara, cuaca, kondisi geografis, iklim dan suasana tata ruang, sedang lingkungan sosial meliputi masyarakat dan teman belajar.
2) Faktor instrumen mencakup kurikulum yang berlaku atau materi, metode pengajaran, sarana dan prasarana, dan guru. Jean Piaget (1886-1980) seorang ahli psikologi Swiss, selama 50 tahun lebih mempelajari bagaimana anak berpikir dan proses-proses yang berkaitan dengan perkembangan intelektual. Dalam penjelasan tentang bagaimana perkembangan intelektual. Dalam penjelasan tentang bagaimana perkembangan intelektual pada anak kecil, Piaget menegaskan bahwa anak memiliki rasa ingin tahu bawaan dan secara terus menerus berusaha memahami dunia di sekitarnya. Rasa ingin tahu ini, menurut Piaget, memotivasi mereka untuk secara aktif membangun tampilan dalam otak mereka tentang lingkungan yang mereka hayati. Pada saat mereka tumbuh semakin dewasa dan memperoleh lebih banyak kemampuan bahasa dan memori, tampilan mental mereka tentang dunia menjadi lebih luas dan lebih abstrak.
3. Alat peraga/ Media Pengajaran
Alat peraga pengajaran menurut Muh Uzer Usman (1996:31) adalah “alat yang digunakan guru ketika mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikannya kepada siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa”.
Belajar akan efektif jika dimulai dengan pengalaman langsung atau pengalaman konkret untuk menuju kepada pengalaman abstrak. Untuk itu perlu bantuan alat peraga pengajaran. Nilai-nilai lebih dari alat peraga antara lain :
a. Meletakkan dasar-dasar konkret untuk berpikir, mengurangi verbalisme.
b. Memperbesar perhatian siswa dan gairah belajar.
c. Membuat pelajaran lebih menetap, tidak mudah lupa.
d. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu
e. Memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan
berusaha sendiri di kalangan siswa.
a. Faktor internal, meliputi hal-hal berikut
1) Kondisi fisiologis, baik fisiologis permanen maupun temporer meliputi
kemampuan, keutuhan anggota badan, keadaan guru dan kondisi panca indera.
2) Kondisi psikologis, baik psikologis permanen maupun temporer, meliputi kecerdasan, bakat, minat, motivasi, emosi dan kemampuan kognitif.
b. Faktor eksternal, meliputi hal-hal berikut
1) Faktor lingkungan, yaitu lingkungan alam dan lingkungan sosial. Adapun lingkungan alam yaitu suhu, udara, cuaca, kondisi geografis, iklim dan suasana tata ruang, sedang lingkungan sosial meliputi masyarakat dan teman belajar.
2) Faktor instrumen mencakup kurikulum yang berlaku atau materi, metode pengajaran, sarana dan prasarana, dan guru. Jean Piaget (1886-1980) seorang ahli psikologi Swiss, selama 50 tahun lebih mempelajari bagaimana anak berpikir dan proses-proses yang berkaitan dengan perkembangan intelektual. Dalam penjelasan tentang bagaimana perkembangan intelektual. Dalam penjelasan tentang bagaimana perkembangan intelektual pada anak kecil, Piaget menegaskan bahwa anak memiliki rasa ingin tahu bawaan dan secara terus menerus berusaha memahami dunia di sekitarnya. Rasa ingin tahu ini, menurut Piaget, memotivasi mereka untuk secara aktif membangun tampilan dalam otak mereka tentang lingkungan yang mereka hayati. Pada saat mereka tumbuh semakin dewasa dan memperoleh lebih banyak kemampuan bahasa dan memori, tampilan mental mereka tentang dunia menjadi lebih luas dan lebih abstrak.
3. Alat peraga/ Media Pengajaran
Alat peraga pengajaran menurut Muh Uzer Usman (1996:31) adalah “alat yang digunakan guru ketika mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikannya kepada siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa”.
Belajar akan efektif jika dimulai dengan pengalaman langsung atau pengalaman konkret untuk menuju kepada pengalaman abstrak. Untuk itu perlu bantuan alat peraga pengajaran. Nilai-nilai lebih dari alat peraga antara lain :
a. Meletakkan dasar-dasar konkret untuk berpikir, mengurangi verbalisme.
b. Memperbesar perhatian siswa dan gairah belajar.
c. Membuat pelajaran lebih menetap, tidak mudah lupa.
d. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu
e. Memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan
berusaha sendiri di kalangan siswa.
0 Komentar