Pengertian kedisiplinan dalam bahasa Belanda artinya pengendalian dan pengawasan , dalam bahasa Inggris artinya training untuk menghasilkan pengendalian dan pengawasan. Sumber aslinya yaitu dari bahasa latin yang berasal dari kata diciplin yang berarti pelajaran belajar, patuh pada guru, atasan ,peraturan dan hokum.
Thomas Gardon (1993 :3) disiplin merupakan kata bend yang berarti perilaku atau tata tertib yang sesuai dengan peraturan atau ketetapan atau perilaku yang diperoleh dari pelatihan. Disiplin juga merupaka kata kerja yang berarti menciptakan keadaan tertib dan patuh dengan pelatihan dan pengawasan serta melakukan pembetulan kesalahan demi kesalahan.
Rudolf Dreikus dan Pearl Cassel (1986 :6-7) merupakan titik pusat dalam pendidikan denga adanya kesepakatan bersama dalam proses kegiatan belajar dan pembelajaran sebagai bibit yang akan menghasilkan suatu kebebasan.
Berdasarkan berbagai pendapat diatas disiplin dapat diartikan kepatuhan atau ketaatan siswa pada saat mengikuti pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan, diusahakan setelah melakukan kegiatan belajar. Belajar yang dimaksud disini adalah belajar matematika. Karena kebanyakan siswa merasa kesulitan dalam menerima pelajaran.oleh karena itu belajar merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam perkembangan hidup manusia.
3. Cooperative Learning
Dalam pembelajaran cooperative dapat diartikan bahwa proses pembelajaran sebagai suatu kerja sama. Pembelajaran cooperative dipandang sebagai suatu model pembelajaran atau suatu strategi belajar, dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil mempelajari materi pelajaran dan mengerjakan tugas.
Roger dan david johnson dalam Anita Lie (2002 :31-35) menyatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap cooperative learning untuk mencapai hasil yang maksimal,lima unsur model pembelajaran gotong-royong harus diterapkan , yaitu sebagai berikut : a) Saling ketergantungan positif hasilnya tergantung pada usaha setiap anggotanya. b) Tanggung jawab perseorangansetiap siswa akan merasa bertanggungjawab untuk melakukan yang terbaik . c) Tatap muka yaitu setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. d) Komunikasi antar anggota agar pembelajaran dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi. e) Evaluasi proses kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar bisa bekerja sama dengan lebih relatif.
Pembelajaran kooperatif diartikan sebagi sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugasnya yang terstruktur. Jadi, sistem pengajaran kooperatif bisa didefinisikan sebagai sistem kerja dan belajar kelompok yang struktur.
Mohammad Nur dan Prima Retno (2004 :25) mengemukakan pembelajaran kooperatif mengacu pada metode pengajaran dimana siswa bekerja bersama dalam kelompok kecil saling membantu dalam belajar. Aktifitas pembelajaran kooperatif dapat memainkan banyak peran dalam pelajaran.
Dengan memperhatikan berbagai konsep tentang pembelajaran diatas, maka proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif dapat merangsang dan menggugah potensi siswa secara optimal dalam suasana belajar, pada kelompok-kelompok kecil yang bervariasi kemampuan dan jenis kelaminnya, siswa pada saat belajar akan berkembang suasana belajar terbuka dalam dimensi hubungan pribadi yang saling membutuhkan, serta demokrasi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa sehingga lebih memungkinkan pengembangan nilai, sikap moral dan ketrampilan sosial.
0 Komentar