Marno (2008:24) menerangkan bahwa strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan dan rangkaian kegiatan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/ kekuatan dalam pembelajaran. Penyusunan strategi pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar bertujuan untuk pencapaian tujuan tertentu dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
Pada strategi pembelajaran PBAS menempatkan siswa sebagai subjek belajar, pembelajaran ditekankan atau berorientasi pada aktivitas siswa. Pada standar proses pendidikan, pembelajaran didesain untuk membelajarkan siswa. PBAS merupakan pendekatan dalam pelajaran yang menekankan pada aktivitas siswa secara optimal untuk memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif dan psikomotor secara seimbang.
Pelaksanaan pembelajaran dengan strategi PBAS tidak hanya dilihat dari aktifitas fisik saja, namun juga aktivitas mental dan intelektual. Seorang siswa yang kelihatannya hanya mendengarkan saja, tidak berarti memiliki kadar PBAS yang rendah dibandingkan dengan siswa yang sibuk mencatat. Sebab mungkin saja yang duduk itu secara mental ia aktif, misal menyimak, menganalisis dalam pikirannya dan menginternalisasi nilai dari setiap informasi yang disampaiakan. Sebaliknya siswa yang sibuk mencatat tidak bisa dikatakan memiliki kadar PBAS yang tinggi jika yang bersangkutan hanya sekedar secara fisik aktif mencatat tidak diikuti oleh aktivitas mental dan emosi. PBAS menghendaki hasil belajar yang seimbang dan terpadu antara kemamapuan intelektual (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor). Ukuran keberhasilan PBAS adalah sejauh mana siswa dapat mengguasai materi pelajaran.
Penerapan PBAS menjadikan guru tidak hanya menjadi sumber belajar satu-satunya yang bertugas menuangkan materi pelajaran pada siswa. Namun siswa dapat memperoleh pengetahuan dari sumber belajar lainnya seperti dari media elektronik maupun media cetak. Penggunaan media pendidikan juga dapat di gunakan sebagai sumber belajar bagi siswa seperti rekaman media elek tronik, kaset, VCD, DVD maupun film.
Pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris dengan menerapkan strategi PBAS dapat di jalani dengan memutarkan sebuah percakapan dengan bahasa Inggris (conversation) dan contoh film yang berdialog. Sehingga sumber belajar yang diperoleh siswa tidak hanya dari penjelasan materi dari guru saja namun juga dari sumber-sumber lainnya. Hal ini dapat mamicu siswa untuk lebih aktif dalam mencari sumber belajar lainnya, bahkan bisa berperan sebagai sumber belajar bagi teman lainnya.
Pada strategi pembelajaran PBAS menempatkan siswa sebagai subjek belajar, pembelajaran ditekankan atau berorientasi pada aktivitas siswa. Pada standar proses pendidikan, pembelajaran didesain untuk membelajarkan siswa. PBAS merupakan pendekatan dalam pelajaran yang menekankan pada aktivitas siswa secara optimal untuk memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif dan psikomotor secara seimbang.
Pelaksanaan pembelajaran dengan strategi PBAS tidak hanya dilihat dari aktifitas fisik saja, namun juga aktivitas mental dan intelektual. Seorang siswa yang kelihatannya hanya mendengarkan saja, tidak berarti memiliki kadar PBAS yang rendah dibandingkan dengan siswa yang sibuk mencatat. Sebab mungkin saja yang duduk itu secara mental ia aktif, misal menyimak, menganalisis dalam pikirannya dan menginternalisasi nilai dari setiap informasi yang disampaiakan. Sebaliknya siswa yang sibuk mencatat tidak bisa dikatakan memiliki kadar PBAS yang tinggi jika yang bersangkutan hanya sekedar secara fisik aktif mencatat tidak diikuti oleh aktivitas mental dan emosi. PBAS menghendaki hasil belajar yang seimbang dan terpadu antara kemamapuan intelektual (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor). Ukuran keberhasilan PBAS adalah sejauh mana siswa dapat mengguasai materi pelajaran.
Penerapan PBAS menjadikan guru tidak hanya menjadi sumber belajar satu-satunya yang bertugas menuangkan materi pelajaran pada siswa. Namun siswa dapat memperoleh pengetahuan dari sumber belajar lainnya seperti dari media elektronik maupun media cetak. Penggunaan media pendidikan juga dapat di gunakan sebagai sumber belajar bagi siswa seperti rekaman media elek tronik, kaset, VCD, DVD maupun film.
Pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris dengan menerapkan strategi PBAS dapat di jalani dengan memutarkan sebuah percakapan dengan bahasa Inggris (conversation) dan contoh film yang berdialog. Sehingga sumber belajar yang diperoleh siswa tidak hanya dari penjelasan materi dari guru saja namun juga dari sumber-sumber lainnya. Hal ini dapat mamicu siswa untuk lebih aktif dalam mencari sumber belajar lainnya, bahkan bisa berperan sebagai sumber belajar bagi teman lainnya.
0 Komentar