Terbaru

6/recent/ticker-posts

Pembelajaran Kooperatif Model Think-Pair-Share

Metode ini dikembangkan oleh Frank Lyman dan kawan-kawannya dari Universitas Maryland. Metode Think-Pair-Share (TPS) memberikan kepada siswa waktu utnuk berpikir dan merespon serta saling bantu sama lain.

Langkah-langkah meotde Think-Pair-Share (TPS) sebagai berikut :

Langkah 1- berfikir (Thinking) : guru mengajukan pertanyaan  atau masalah yang terkait dengan pelajaran dan siswa diberi waktu satu menit untuk bepfikir sendiri mengenai jawaban tersebut.
Langkah 2- berpasangan (Pairing) : selanjutnya guru meminta kepada siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan mengenai apa yang  telah  dipikirkan. Interaksi selama periode ini dapat menghasilkan  jawaban  bersama  jika  suatu pertanyaan telah diajukan atau penyampaian ide bersama jika suatu masalah khusus telah diidentifikasi,
Langkah 3- Berbagi (Sharing) : pada langkah terakhir ini guru meminta pasangan-pasangan tersebut untuk berbagi atau bekarja sama dengan kelas secara keseluruhan mengenai apa yang telah mereka bicarakan. Pada langkah ini akan menjadi efektif jika guru berkeliling kelas dari pasangan yang satu ke pasangan yang lain. Sehingga  seperempat  atau  separo  dari pasangan-pasangan tersebut  memperoleh  kesempatan  untuk melapor (Nurhadi dkk. 2004: 66-67).
2. Teori yang Mendasari Penilaian Otentik (Authentic Assessment)
Penilaian (Assessment) adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengukur prestasi belajar (Achievement) siswa sebagai hasil dari suatu program instruksional. Hasil assessment terhadap siswa dapat digunakan sebagai bukti yang patut dipertimbangkan dalam rangka evaluasi pengajaran. Jadi assessment bukan hanya menilai siswa melainkan sangat fungsional untuk menilai sistem pengajaran itu sendiri.
Prosedur assessmennt siswa harus valid, reliable, practicable, fair, dan berguna. Authentic Assessment merupakan penilaian yang berusaha  mengukur atau menunjukkan pengetahuan dan keterampilan siswa dengan cara menerapkan pengetahuan dan keterampilan pengatahuan itu pada kehidupan nyata (Siswono,  2002).

Posting Komentar

0 Komentar