Gerakan-gerakan yang ada pada cabang atletik. Nomor atletik menurut (Soegito,1992: 1) terdiri : nomor lompatan, nomor jalan atau lari, nomor lempar , didalam hal ini yang akan diteliti aalah nomor lari khususnya pada lari 100 meter. Aktivitas lari yang digunakan atau dilakukan secara terprogram dengan beban kerja tertentu akan menghasilkan daya tahan aerobic atau anaerobic. Daya tahan aerobic dan anaerobic ini merupakan salah satu unsure yang ibutuhkan untuk meningkatkan prestasi di setiap cabang olahraga, termasuk pada cabang tletik khusunya nomor lari 100 meter.
Nomor lari dalam cabang atletik sangat banyak dari nomor lari jarak pendek (100 meter. 200 meter, 400 meter) lari jarak menengah (800 meter), sampai dengan 1.500 meter). Lari jarak jauh (3000 meter, 5000 meter, 10000 meter). Termasuk pada lari marathon (42,195 km). Atelit yang menekui olahraga tertentu yang sesuai dengan cabang yang ditekuni, pelari jarak pendek ia akan sulit berprestasi pada nomor lari jarak menengah atau lari jarak jauh, demikian sebaliknya daya tahan aerobic yang lebih baik dibanding dengan daya tahan anaerobic. Tetapi ada pelari yang meliliki daya tahan aerobic dan anaerobic yang hampir seimbang, seperti pelari jarak menengah, karena atlet ditentukan cepat juga ditentukan untuk tahan sampai di garis finis.
Lari mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, maka ditentukan atau diperlakukan metode, program dan strategi pendekatan latihan yang lain pula. Seperti lebih dikemukakan sebelumnya bahwa nomor lari jarak pendek lebih dominan memerlukan daya tahan anaerobic dari pada daya tahan mengarah pada terciptanya daya tahan anaerobic yang tinggi. Lari merupakan aktivitas yang digunakan hampir semua cabang olahraga sebagai salam satu sarana untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Aktivitas yang dilakukan dengan beban tertentu akan menghasilkan daya tahan baik aerobic dan anaerobic.
Nomor lari dalam cabang atletik sangat banyak dari nomor lari jarak pendek (100 meter. 200 meter, 400 meter) lari jarak menengah (800 meter), sampai dengan 1.500 meter). Lari jarak jauh (3000 meter, 5000 meter, 10000 meter). Termasuk pada lari marathon (42,195 km). Atelit yang menekui olahraga tertentu yang sesuai dengan cabang yang ditekuni, pelari jarak pendek ia akan sulit berprestasi pada nomor lari jarak menengah atau lari jarak jauh, demikian sebaliknya daya tahan aerobic yang lebih baik dibanding dengan daya tahan anaerobic. Tetapi ada pelari yang meliliki daya tahan aerobic dan anaerobic yang hampir seimbang, seperti pelari jarak menengah, karena atlet ditentukan cepat juga ditentukan untuk tahan sampai di garis finis.
Lari mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, maka ditentukan atau diperlakukan metode, program dan strategi pendekatan latihan yang lain pula. Seperti lebih dikemukakan sebelumnya bahwa nomor lari jarak pendek lebih dominan memerlukan daya tahan anaerobic dari pada daya tahan mengarah pada terciptanya daya tahan anaerobic yang tinggi. Lari merupakan aktivitas yang digunakan hampir semua cabang olahraga sebagai salam satu sarana untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Aktivitas yang dilakukan dengan beban tertentu akan menghasilkan daya tahan baik aerobic dan anaerobic.
1 Komentar
GOOD
BalasHapus