Untuk mencapai prestasi belajar yang baik diperlukan adanya berbagai macam sarana dan fasilitas penunjang lainnya. Karena proses belajar merupakan suatu kegiatan yang kompleks dan untuk mencapai suatu keberhasilan pada dasarnya harus dicapai melalui berbagai kegiatan, seperti apa yang dikemukakan oleh WH. Burton, sebagai berikut :
a. Anak itu sendiri harus berbuat seperti apa yang harus dipelajarinya
b. la mendengarkan, mengingat, membaca buku, mempelajari diagram, memperhatikan demonstrasi , bertanya, menganalisa kesalahannya
c. Ia merenungkan, berfikir, menganalisa, membandingkan, menggunakan pengalamannya yang lampau.
Maksud uraian diatas bahwa dalam mencapai prestasi yang gemilang melibatkan beberapa unsur yang dilibatkan di antaranya adalah, guru, murid, fasilitas yang harus ada dan dapat mendukungnya serta lingkungan di mana keberhasilan tersebut dicapai.
Perpustakaan sebagai salah satu komponen pe¬nunjang keberhasilan dalam meraih prestasi belajar yang baik, maka perpustakaan dapat berfungsi ganda, yaitu menambah dan memperkaya pengetahuan bagi murid dan sebagai bahan bacaan atau literatur yang dapat digunakan untuk memperdalam dan memperluas materi yang diberikan kepada murid. Dengan tersedianya koleksi buku yang lengkap dan memadai (dalam arti memenuhi kebutuhan pembaca) maka bagi guru tidak banyak mengalami kesulitan di dalam melengkapi atau mengembangkan materi pelajaran.
Di samping itu apabila waktunya tidak mencukupi atau terbatas lagi pula materinya luas, maka guru tinggal menganjurkan pada anak untuk mempelajari sendiri di perpustakaan, sehingga anak menjadi aktif berusaha sendiri untuk memenuhi anjuran guru. Hal demikian sesuai dengan strategi pengajaran yang sedang digalakkan saat ini yaitu sistem CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), dengan maksud anak mempunyai inisiatif sendiri tidak hanya menerima dari guru saja. Kenyataan menunjukkan bahwa anak yang aktif dan banyak berusaha sendiri, dalam mengikuti pelajaran di sekolah akan mendapat presta¬si belajar yang lebih baik, dari pada bila dibanding kan dengan anak yang pasif atau masa bodoh terhadap pelajarannya di sekolah. Sebagai contoh, dengan seringnya anak membaca buku perpustakaan sekolah, berarti pengetahuannya akan semakin luas, sehingga kemungkinan besar prestasi belajarnya semakin baik. Namun demikian perlu diperhatikan, dalam hal ini bu¬ku yang dibaca karena:
"Bahasa dalam buku-buku sering menggunakan bahasa orang dewasa, bukan bahasa anak-anak dan karenanya akan memperbesar verbalisme" . Oleh sebab itu perlu adanya pengarahan dari pihak yang berkompeten tentang pemilihan buku-buku yang seiring dengan perkembangan anak. Di sini jelaslah me¬nunjukkan betapa besar peranan perpustakaan baik ba¬gi diri anak sendiri maupun bagi pihak lain. Adapun dalam hal ini akan penulis simpulkan peranan perpustakaan terhadap prestasi belajar, antara lain:
a. Sebagai faktor penunjang/pendukung keberhasilan -setiap anak dalam
rangka meraih prestasi belajar yang dikehendaki.
b. Perpustakaan dapat membuka kesempatan dalam menyalurkan bakat dan
kecerdasannya.
c. Membangkitkan minat dan kesadaran anak akan pentingnya buku-buku perpustakaan dalam rangka mengembangkan dan memperluas ilmu pengetahuan serta pengalaman.
d. Membina rasa sosial dan melatih anak untuk belajar memenuhi kebutuhannya sendiri serta melatih tanggung jawab pada diri anak.
0 Komentar