Peserta didik dapat berpikir berdasarkan gagasan yang bersifat abstrak dan kompleks sehingga kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik dapat dilatihkan.Menurut Hamruni (2012), kelebihan pembelajaran berbasis masalah yaitu meningkatkan pemahaman materi, mendorong kemampuan siswa untuk menemukan pengetahuan baru, pembelajaran aktif, membantu siswa untuk memahami masalah otentik, mengembangkan pengetahuan baru siswa, melatih kemampuan evaluasi, mengembangkan kemampuan berpikir, dan memberi kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan pada kehidupan nyata.
Keunggulan model Problem Based Learningtidak lepas dari kekurangan yang dapat terjadi pada proses pembelajaran. Menurut Rooijakkers (2003), peserta didik memiliki taraf berpikir yang berbeda. Masalah yang disajikan dengan model Problem Based Learningtidak dapat dipahami oleh semua peserta didik. Peserta didik dengan kriteria tertentu membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memecahkan masalah sehingga model Problem Based Learningmemerlukan waktu yang relatif lama untuk memadai kemampuan peserta didik. Menurut Nasution (2008), bimbingan insruksi verbal yang diberikan guru kepada peserta didik dapat membantu untuk memecahkan masalah. Instruksi verbal yang berlebihan dapat memperkecil jumlah hipotesis yang dipikirkan oleh peserta didik sehingga dapat membatasi peserta didik dalam berpikir secara bebas.
Hamruni (2012) menyatakan bahwa kelemahan pembelajaran berbasis masalah yaitu membutuhkan waktu yang cukup lama, siswa memecahkan masalah hanya pada apa yang ingin dipelajari, dan masalah tidak terpecahkan apabila siswa tidak memiliki minat dan kepercayaan diri.
0 Komentar