KARAKTERISTIK PTK
1. Situasional, yaitu berkaitan dengan mendiagnosis masalah dalam konteks tertentu.
2. Merupakan upaya kolaboratif antara guru dan siswa, guru dan kepala sekolah, atau guru dan peneliti.
3. Merupakan kegiatan modifikasi praksis yang dilakukan secara kontinu.
4. Bersifat luwes dan menyesuaikan
5. Memanfaatkan data pengamatan dan perilaku empirik.
6. Data diperoleh dari observasi dan refleksi
7. PTK terarah pada suatu perbaikan kualitas pembelajaran
8. Peleniti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.
TUJUAN PTK
1. Dilaksanakan untuk perbaikan dan atau peningkatan mutu pembelajaran di dalam kelas.
2. Untuk menanggulangi masalah dalam pengajaran
3. Untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja
4. Meningkatkan interaksi pembelajaran
5. Tujuan penyerta : menumbuhkan budaya meneliti.
MANFAAT PTK
1. Inovasi
2. Pemberdayaan guru
3. Menumbuhkan rasa percaya diri
4. Pengembangan kurikulum
5. Peningkatan profesionalisme.
TAHAP IMPLEMENTASI PTK
Tahap pelaksanaan dari rancangan pembelajaran yang telah disusun.
Pada tahap ini, modifikasi tindakan ( mengubah rancangan ) dapat dilakukan sesuai dengan strategi yang sedang dikembangkan.
Ada 4 siklus PTK : planning( perencanaan ), acting (pelaksanaan), observing(pengamatan), dan reflecting( refleksi).
TAHAP PENGAMATAN
Kegiatan pengumpulan data yang berkaitan dengan peristiwa pembelajaran dengan upaya pemecahan masalah dan strategi pembelajaran yang telah dikembangkan.Objek yang diamati adalah peristiwa-peristiwa yang menjadi indikator keberhasilan atau ketidakberhasilan strategi yang dikembangkan.
DATA PTK
Terdiri dari :
Data Kuantitatif yang berupa antara lain hasil test
Data Kualitatif seperti situasi kelas, kerjasama dalam belajar, kemudahan pelaksanaan strategi, dll.
METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data dibedakan menjadi dua, yakni test dan non test.
Pengumpulan data dengan Metode Test :
Test merupakan suatu metode penelitian psikologis untuk memperoleh informasi tentang berbagai aspek dalam tingkah laku dan kehidupan batin seseorang, dengan menggunakan pengukuran yang menghasilkan suatu deskriptif kuantitatif tentang aspek yang diteliti.
Keunggulan : labih akurat dan instrumen penelitian yang objektif.
Kelemahan : hanya mengukur satu aspek saja, memerlukan jangka waktu yang panjang karena harus dilakukan berulang-ulang, serta hanya mengukur keadaan siswa pada saat test itu dilakukan.
Jenis-jenis test :
a. Test intelegensi
b. Teste bakat
c. Test minat
d. Test kepribadian
e. Tes perkembangan vokasional
f. Test hasil belajar
Pengumpulan data dengan Metode Non Test
A. Observasi
Ialah upaya merekam informasi dampak tindakan pelaksanaan baik dengan atau tanpa alat bantu.
Tujuan : untuk memantau proses dan dampak implementasi tindakan pembelajaran.
Keunggulan :
a. Banyak gelaja yang dapat diselidiki dengan observasi.
b. Hasil lebih akurat dan sulit dibantah.
c. Banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya dengan observasi.
d. Kejadian yang serempak dapat diamati dan dicatat serempak pula dengan memperbanyak observer.
e. Banyak kejadian yang dipandang kecil yang tidak ditangkap oleh alat pengumpul data yang lain, yang ternyata sangat menentukan hasil penelitian.
Kelemahan :
a. Observasi tergantung pada kemampuan pengamat dan mengingat.
b. Banyak kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi.
c. Banyak gejala yang hanya dapat diamati dalam kondisi lingkungan tertentu.
Yang termasuk dalam metode Observasi :
1. Catatan anekdot
Ialah alat untuk mencatat gejala-gejala khusus atau luar biasa menurut urutan kejadian, dan dibuat langsung setelah peristiwa terjadi.
2. Catatan berkala
3. Daftar check (check list)
Penataan data dilakukan dengan menggunakan daftar yang memuat nama objek dan jenis gejala yang diamati.
4. Skala penilaian
5. Peralatan mekanis.
Macam-macam observasi :
1. Observasi terbuka
Pengamat tidak menggunakan lembar observasi, melainkan hanya menggunakan kertas kosong merekam pelajaran yang diamati.
2. Observasi terfokus
Ditujukan untuk mengamati aspek-aspek tertentu dari pembelajaran.
3. Observasi terstruktur
Menggunakan instrumen yang terstruktur dan siap pakai, sehingga pengamat hanya tinggal membubuhkan tanda pada tempat yang disediakan.
4. Observasi sitematik
B. Angket tertulis
Alat ini memuat sejumlah item atau pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa secara tertulis.
INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen adalah segala alat yang digunakan untuk menghimpun data
Indikator adalah indikasi yang dapat dimanfaatkan untuk menetapkan hasil pengukuran
1. Kuisioner, instrumennya berupa kuisioner/angket
2. Wawancara, instrumennya berupa lembar wawancara
3. Obervasi , instrumennya berupa lembar pengamatan
4. Dokumentasi, instrumennya berupa lembar dokumentasi
5. Test, instrumennya berupa butir test.
Pengembangan Instrumen untuk Mengukur keberhasilan Tindakan
a. Dari sisi Proses
1. Instrumen untuk input
Dapat dikembangkan dari hal-hal yang menjadi akar permasalahan beserta pendukungnya.misalnya, akar permasalahan adalah bekal awal tertentu dari peserta didik yang dianggap kuarang. Dalam hal ini tes bekal awal dapat dianggap menjadi instrumen yang tepat. Di samping itiu, mungkin diperlukan pula instrumen pendukung yang mengarah pada pemberdayaan tindakan yang akan dilakukan.
2. Instrumen untuk Proses
Instrumen yang digunakan pada saat proses berlangsung berkaitan erat dengan tindakan yang dipilih untuk dilakukan.
3. Instrumen untuk output
Berkaitan erat dengan evaluasi pencapaian hasil berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Misal : nillai 75 ditetapkan sebagai ambang batas peningkatan, maka pencapaian hasil yang belum sampai pada 75 perlu untuk dilakukan tindakan lagi.
b. Dari sisi yang diamati
1. Pengamatan terhadap guru
2. Pengamatan terhadap kelas
3. Pengamatan terhadap siswa.
Prosedur Analisis dan Interprestasi Data Penelitian
1. Analisis Data Penelitian
Validasi Hipotesis :
1. Saturasi, apakah tidak ditemukan lagi data tambahan
2. Triangulasi.
3. Uji stastistik jika perlu.
2. Interprestasi Data Penelitian
Interprestasi berarti mengartikan hasil penelitian berdasarkan pemahaman yang dimiliki peneliti.hal ini dilakukan dengan acuan teori dibandingkan dengan pengalaman, praktik, atau penilaian dan pendapat guru.Hipotesis tindakan mengacu pada kriteria, norma, dan nilai yang telah diterima oleh guru dan siswa yang sikenai tindakan.
TAHAP REFLEKSI
Kegiatan menganalisis hasil pengamatan untuk menentukan sejauh mana pengembangan strategi yang sedang dikembangkan telah berhasil memecahkan masalah dan apabila belum ( sepenuhnya ) berhasi;, faktor apa saja yang menjadi penghambat kekurangberhasilan tersebut.
Refleksi adalah upaya mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi.
Refleksi adalah perenungan secara intens apa yang terjadi, dan tidak terjadi, mengapa demikian.
Dilakukan dengan pendekatan analitis, sintesis, dan pendekatan berpikir induktif dan deduktif.
Analitis : kajian peneliti di uri ke dalam beberapa unsur dan masing-masing unsur diamati.
Sintesis : mencari kesamaan esensi secara konseptual dari unsur sehingga memungkinkan tampilan sebagai suatu kesatuan.
Proses refleksi dimulai sejak guru merasakan adanya masalah dalam pembelajaran.
Banyaknya siklus tergantung pada berapa besar tujuan yang ingin di capai/terpecahkan.
Keberhasilan tindakan dibahas dalam refleksi.
KEGIATAN REFLEKSI
Membandingkan hasil pengamatan dengan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan pada tahap perencanaan.contoh : siswa tampak senang belajar, guru merasa strategi mudah dan praktis.
Dalam proses observasi kita berusaha mamahami proses, masalah, persoalan dan kendala yang nyata dalam tindakan strategik, dengan mempertimbangkan ragam prespektif yang mungkin ada dalam situasi pembelajaran kelas, serta memahami persoalan pembelajaran dan keadaan kelas dimana pembelajaran dilaksanakan.
Lewat refleksi kita berusaha :
1. Memahami proses, masalah, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategik, dengan mempertimbangkan ragam prespektif yang mungkin ada dalam situai pembelajaran kelas.
2. Memahami persoalan pembelajaran dan keadaan kelas di mana pembelajaran dilaksanakan.
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian.
Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunaka teknik wawancara, observasi, dan dokumen.
Fungsi triangulasi :
1. Mengecek kebenaran data
2. Memperkaya data
3. Menyelidiki validitas tafsiran peneliti
Triangulasi bersifat reflektif.
4 macam triangulasi:
1. Sumber : membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.
2. Metode : pengecekan derajat kepercayaan sumber data dengan metode yang sama
3. Penyidik : memanfaatkan peneliti untuk keperluan pengecakan kembali derajat kepercayaan
4. Teori : memastikan bahwa data yang dikumpulkan memenuhi syarat.
CATATAN LAPANGAN
Definisi : catatan tertulis mengenai apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif.
Definisi : catatan yang ditulis secara rinci, cermat, luas dan mendalam dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti tentang aktor, aktivitas ataupun tempat berlangsungnya kegiatan tersebut.
Catatan lapangan adalah catatan yang dibuat dalam sebuah penelitian etnografi dari lapangan.
Bersifat deskriptif ( sesuai yang diamati) atau reflektif ( mengandung penafsiran peneliti).
Catatan lapangan mencakup kesa dan penafsiran subjektif.Misalnya pelajaran lebih baik, perilaku kurang perhatian.dll.
Karakteristik catatan lapangan :
1. Akurat
2. Rinci (bukan berarti memasukan semua datum yang tidak berkaitan)
3. Luas
4. Data dapat menyediakan ikhtisar budaya atau pengaturan.
5. Para pengamat harus melakukan lebih dari sekedar perekaman situasi secara sederhana.
Bentuk catatan lapangan ( form catatan lapangan ) :
1. Halaman pertama memuat :
a. Judul informasi
b. Waktu
c. Tempat
2. Alinea dan batas tepi
Isi catatan lapangan harus memuat :
1. Judul
2. Menjelaskan tentang kapan aktivitas itu terjadi.
Proses ini berguna saat peneliti hendak melakukan uji keabsahan data.
3. Menyebutkan siapa yang terlibat dalam aktivitas itu (baik pengamat maupun yang diamati)
Model catatan lapangan :
a. Catatan pengamatan
Pernyataan tentang semua yang dialami ( dilihat, didengar ) dengan menceritakan siapa yang menyatakan dalam situasi tertentu.tidak boleh berisi penafsiran.
b. Catatan teori
Digunakan untuk menampung peneliti yang ingin mempersoalkan melebihi fakta.dalam hal ini peneliti mulai menafsirkan, menyimpulkan, berhipotesis, bahkan berteori.
c. Catatan metodologi
Pernyataan yang berisi tindakan operasional yang berpengeruh terhadap suatu kegiatan pengamatan yang direncanakan atau yang sudah diselesaikan.
Catatan metodologi mempermasalahkan tindakan diri peneliti dan proses metodologinya.
ANALISIS DATA
Analisis Data adalah proses menyeleksi, menyederhanakan, memfokuskan, mengabstaksikan, mengorganisasikan data secara sistemetis dan rasional untuk menampilkan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menyusun jawaban terhadap tujuan PTK.dilakukan melalui tiga tahap :
a. Reduksi : penyederhanaan data dengan menyeleksi, pemfokusan, pengabstrakan data.
b. Paparan : proses penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk narasi, grafis, tabel, matriks yang berkaitan dengan variabel.
Tujuan pemaparan data adalah memudahkan peneliti untuk melihat pola-pola hubungan satud data dengan data yang lainnya.
c. Panyimpulan : proses menarik inti sari atas sajian data yang telah dipaparkan.
Teknik pengumpulan data
wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka.
0 Komentar